Kupang: Nelayan yang dilaporkan hilang saat tabrakan kapal pada Agustus 2019, Sulaiman Apang, 47, ditemukan oleh nelayan Desa Lamahala, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sulaiman ditemukan di wilayah Pantai Dusun II Watan Pao, saat nelayan hendak menebar pukat.
"Saat ditemukan sudah tidak bernyawa, sehingga para nelayan segera mencari pertolongan untuk mengankat jasad Sulaiman Apang," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams, melansir Antara, Rabu, 11 September 2019.
Dia menerangkan jasad Sulaiman sudah dibawa ke rumah duka di Lohayong, Flores Timur (Flotim), NTT. Deny mengaku pencarian terhadap Sulaiman sudah dilakukan sejak perahunya ditabrak kapal cepat Fantasi Express 88 di Perairan Watanpao, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT.
Dalam proses pencarian tersebut kantor pencarian dan pertolongan (SAR) kelas B Maumere menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian.
Proses pencarian dilakukan selama tujuh hari oleh tim SAR gabungan dan nelayan. namun hasilnya nihil. Proses ritual adat juga dilakukan untuk mencari Sulaiman, tapi tak membuahkan hasil. Hingga Jumat, 6 September 2019, pencarian dihentikan.
Dari kasus tabrakan kapal, polisi menahan nakhoda kapal cepat Fantasi Express 88, RK. Nahkoda kapal juga ditetapkan tersangka.
Sulaiman warga Lohayong, Solor Timur, Flores Timur, tercebur ke laut setelah perahu yang dikemudikannya bertabrakan dengan kapal cepat Fantasi Express 88 rute Larantuka-Walerang-Lewolaba. Kecelakaan laut itu terjadi di Perairan Watan Pao, Desa Beloto, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, pada Sabtu, 31 Agustus 2019.
Kupang: Nelayan yang dilaporkan hilang saat tabrakan kapal pada Agustus 2019, Sulaiman Apang, 47, ditemukan oleh nelayan Desa Lamahala, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sulaiman ditemukan di wilayah Pantai Dusun II Watan Pao, saat nelayan hendak menebar pukat.
"Saat ditemukan sudah tidak bernyawa, sehingga para nelayan segera mencari pertolongan untuk mengankat jasad Sulaiman Apang," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams, melansir Antara, Rabu, 11 September 2019.
Dia menerangkan jasad Sulaiman sudah dibawa ke rumah duka di Lohayong, Flores Timur (Flotim), NTT. Deny mengaku pencarian terhadap Sulaiman sudah dilakukan sejak
perahunya ditabrak kapal cepat Fantasi Express 88 di Perairan Watanpao, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT.
Dalam proses pencarian tersebut kantor pencarian dan pertolongan (SAR) kelas B Maumere menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian.
Proses pencarian dilakukan selama tujuh hari oleh tim SAR gabungan dan nelayan. namun hasilnya nihil. Proses ritual adat juga dilakukan untuk mencari Sulaiman, tapi tak membuahkan hasil. Hingga Jumat, 6 September 2019, pencarian dihentikan.
Dari kasus tabrakan kapal, polisi menahan nakhoda kapal cepat Fantasi Express 88, RK. Nahkoda kapal juga ditetapkan tersangka.
Sulaiman warga Lohayong, Solor Timur, Flores Timur, tercebur ke laut setelah perahu yang dikemudikannya bertabrakan dengan kapal cepat Fantasi Express 88 rute Larantuka-Walerang-Lewolaba. Kecelakaan laut itu terjadi di Perairan Watan Pao, Desa Beloto, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, pada Sabtu, 31 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)