dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Delapan orang di antaranya merupakan ibu hamil yang diduga tertular dari pasangannya setelah melakukan hubungan seksual.
"Berdasarkan pelacakan dari Januari hingga Juni, ada 46 orang mengidap HIV/AIDS dengan rincian TB 4 orang, lelaki suka lelaki (LSL) 28 orang, waria 2 orang, ibu hamil 8 orang dan lain-lainnya 4 orang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nurul Rasyihan, Kamis, 1 September 2022.
Pihaknya masih menelusuri penyebab warga bisa tertular HIV/AIDS, namun kemungkinan besar dari hubungan seks dengan pasangannya. Dinkes fokus pemeriksaan terhadap delapan ibu hamil yang terkonfirmasi positif HIV/AIDS.
Baca: Cegah HIV/AIDS di Jabar, Kemenkes Alokasikan 425.808 Kondom |
"Wanita hamil yang positif, kita periksa juga suaminya. Cuma kendala saat ini kan keterbukaannya agak susah makanya jadi menyulitkan pendataan. Sedang kita diindentifikasi kembali, mereka kurang terbuka karena merasa aib, jadi agak tertutup," katanya.
Nurul menyebutkan, total sebanyak 550 warga Bandung Barat dinyatakan mengidap HIV/AIDS sejak 2011 hingga 2022. Pada 2011 sebanyak 15 orang, 2012 ada 6 orang, 2013 ada 32 orang. Lalu 2014 ada 66 orang, 2015 ada 67 orang, 2016 ada 50 orang, 2017 ada 44 orang, 2018 ada 56 orang, 2019 ada 56 orang, 2020 ada 73 orang, 2021 ada 39 orang dan 2022 ada 46 orang.
Untuk menekan angka penambahan kasus, Dinkes melakukan pengawasan terhadap populasi kunci, yakni kelompok yang sering bergonta-ganti pasangan dan bertukar jarum suntik. Seperti wanita pekerja seks, waria, lelaki seks dengan lelaki, dan pengguna napza suntik (penasun).
Menurut dia, kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, artinya kasus yang terlapor cenderung lebih sedikit daripada kasus HIV/AIDS yang belum terlaporkan.
"Memang masalahnya dari skrinning dan penemuan kasus yang menjadi pekerja rumah (PR) kita. Jadi skrinning memang tertutup, karena banyak warga yang tidak bersedia (skrinning HIV/AIDS). Beda dengan skrinning darah atau covid-19," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News