Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam persidangan dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Unila dengan terdakwa Andi Desfiandi, Rabu, 14 Desember 2022.
JPU kemudian memaparkan daftar 39 nama-nama mahasiswa yang lulus masuk Unila mulai dari Fakultas Hukum, Teknik Informatika, dan lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Iya, tapi tidak semuanya saya tahu dan memberikan uang," ujar M Basri di persidangan, Rabu, 14 Desember 2022.
Menurutnya, uang yang ia terima sebesar Rp780 juta itu titipan dari keluarga besar Unila seperti dosen, dekan, dan lainnya. "Saya berikan ke Pak Heriyandi. Saya tidak pernah berhubungan dengan Karomani," katanya.
Baca: Eks Rektor Unila Karomani Disebut Terima Setoran Rp780 Juta Hasil Urunan Staf dan Dosen |
Dari uang tersebut ia menerima sebesar Rp150 juta dari Heriyandi. Yang digunakan untuk keperluan pribadi. Menurut M Basri, ia telah membantu Karomani menjadi tim sukses (Timses) sampai menjadi rektor Unila, namun dibuang begitu saja setelah jadi rektor.
"Dia pernah bilang kita bangun sama-sama Unila. Setelah jadi, kami ditinggal begitu saja, dia punya tim khusus sendiri," ujarnya.
Dalam sidang tersebut, lima saksi yang hadir dalam sidang KPK yakni Fajar Riandi (satpam), Helmi Yusuf (Kades Tanjungsari), Agus Faisal (Dosen UIN), M. Basri (Ketua Senat Unila), dan Lies Yulianti (orang tua Zaki Algifari).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id