Bogor: Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, optimistis ada serangkaian solusi yang bijaksana dari pemerintah pusat atas pelaksanaan penghapusan tenaga honorer pada akhir 2023, khususnya bagi guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan sejumlah opsi telah diberikan pemerintah pusat dan pendataan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terus berjalan.
"Pasti ada jalannya, tidak mungkin pemerintah membiarkan kekosongan guru, atau pengabdian guru honorer begitu saja. Pasti ada solusi dan kita sedang upayakan, misalnya pengangkatan PPPK," kata Hanafi, Selasa, 12 Juli 2022.
Hanafi menyebutkan dari 1.600 guru honorer tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bogor, sebanyak 317 guru honorer tinggal menunggu pengangkatan. Sedangkan500 formasi baru telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.
Dari jumlah itu, Pemerintah Kota Bogor masih memperjuangkan 783 guru honorer untuk bisa menjadi PPPK hingga 2023.
Menurut Hanafi, jumlah total guru SD dan SMP di Kota Bogor mencapai 8.000 orang yang sebagian besar adalah pegawai negeri sipil menjelang masa pensiun.
"Kehadiran guru honorer sangat membantu terselenggara kegiatan belajar dan mengajar di sekolah untuk mengisi kekosongan guru PNS yang setiap bulan minimal 10 orang telah pensiun," jelasnya.
Bogor: Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, optimistis ada serangkaian solusi yang bijaksana dari pemerintah pusat atas pelaksanaan penghapusan
tenaga honorer pada akhir 2023, khususnya bagi guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan sejumlah opsi telah diberikan pemerintah pusat dan
pendataan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terus berjalan.
"Pasti ada jalannya, tidak mungkin pemerintah membiarkan kekosongan guru, atau pengabdian guru honorer begitu saja. Pasti ada solusi dan kita sedang upayakan, misalnya pengangkatan PPPK," kata Hanafi, Selasa, 12 Juli 2022.
Hanafi menyebutkan dari 1.600 guru honorer tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bogor, sebanyak 317 guru honorer tinggal menunggu pengangkatan. Sedangkan
500 formasi baru telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.
Dari jumlah itu, Pemerintah Kota Bogor masih memperjuangkan 783 guru honorer untuk bisa menjadi PPPK hingga 2023.
Menurut Hanafi, jumlah total guru SD dan SMP di Kota Bogor mencapai 8.000 orang yang sebagian besar adalah pegawai negeri sipil menjelang masa pensiun.
"Kehadiran guru honorer sangat membantu terselenggara kegiatan belajar dan mengajar di sekolah untuk mengisi kekosongan guru PNS yang setiap bulan minimal 10 orang telah pensiun," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)