Semarang: Komunitas Penyandang Disabilitas Satu Hati dari Klaten, Jawa Tengah, menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh, Kota Semarang. Mereka menempuh perjalanan darat selama 5 jam.
Mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor roda tiga yang telah dimodifikasi. Total ada 8 motor dan 15 orang dari komunitas disabilitas yang datang untuk menemui Ganjar.
Setibanya di Puri Gedeh pada Senin sore, 30 Januari 2023, mereka langsung disambut Ganjar. Dalam pertemuan itu, mereka saling bertukar pikiran dan berdiskusi.
"Perjalanan naik motor roda tiga itu hampir 5 jam karena tadi juga hujan di jalan tapi asyik, dan capeknya terbayarkan dengan ketemu Bapak (Ganjar Pranowo), sharing santai dengan bapak, alhamdulillah," ujar Ketua Komunitas Satu Hati Nina Kusumawati usai pertemuan, di Semarang, Senin, 30 Januari 2023.
Para anggota Komunitas Satu Hati menyampaikan satu per satu aspirasinya kepada Ganjar. Mereka menginginkan adanya kebijakan khusus yang dibuat dengan tujuan mempermudah hak dan akses para penyandang disabilitas dalam menggunakan sarana dan prasarana fasilitas umum.
"Kita sharing bareng, kebutuhan teman-teman semoga ke depannya lebih bisa mendapat perhatian, terutama fasilitas umumnya lebih akses lagi untuk menikmati fasilitas umum," jelas Nina.
Ganjar mengatakan pertemuan dengan Komunitas Satu Hati sore itu untuk bersilaturahmi. Selain itu, Ganjar juga mendengarkan secara langsung aspirasi dan masukan dari para penyandang disabilitas.
"Dengan anggota yang kurang lebih 70 orang, mereka menghimpun diri untuk saling menolong. Membanggakan sekaligus mengharukan. Ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena, maka mereka coba berbagi perasaan," ucap Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyebut pihaknya selalu bersedia untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Ganjar menawarkan kepada anggota Komunitas Satu Hati yang memiliki produk jualan untuk didata dan diserahkan ke Ganjar pada Sabtu mendatang untuk mengikuti program Lapak Ganjar.
"Yang seperti ini pemerintah mesti bantu, maka tadi saya sampaikan 70 orang yang terhimpun butuh dukungan pemerintah, siapkan saja usulannya apa dan kita berikan mereka akses," ungkap Ganjar.
Pada September 2022, Ganjar juga telah berkunjung ke lokasi komunitas Satu Hati di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Desa itu dikenal sebagai desa ramah disabilitas. Dalam kunjungannya kala itu, Ganjar menemui para penyandang disabilitas sekaligus menyalurkan bantuan berupa uang tunai, kursi roda, hingga kaki palsu.
Semarang: Komunitas Penyandang
Disabilitas Satu Hati dari Klaten, Jawa Tengah, menemui Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh, Kota Semarang. Mereka menempuh perjalanan darat selama 5 jam.
Mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor roda tiga yang telah dimodifikasi. Total ada 8 motor dan 15 orang dari komunitas disabilitas yang datang untuk menemui Ganjar.
Setibanya di Puri Gedeh pada Senin sore, 30 Januari 2023, mereka langsung disambut Ganjar. Dalam pertemuan itu, mereka saling bertukar pikiran dan berdiskusi.
"Perjalanan naik motor roda tiga itu hampir 5 jam karena tadi juga hujan di jalan tapi asyik, dan capeknya terbayarkan dengan ketemu Bapak (Ganjar Pranowo),
sharing santai dengan bapak, alhamdulillah," ujar Ketua Komunitas Satu Hati Nina Kusumawati usai pertemuan, di Semarang, Senin, 30 Januari 2023.
Para anggota Komunitas Satu Hati menyampaikan satu per satu aspirasinya kepada Ganjar. Mereka menginginkan adanya kebijakan khusus yang dibuat dengan tujuan mempermudah hak dan akses para penyandang disabilitas dalam menggunakan sarana dan prasarana fasilitas umum.
"Kita
sharing bareng, kebutuhan teman-teman semoga ke depannya lebih bisa mendapat perhatian, terutama fasilitas umumnya lebih akses lagi untuk menikmati fasilitas umum," jelas Nina.
Ganjar mengatakan pertemuan dengan Komunitas Satu Hati sore itu untuk bersilaturahmi. Selain itu, Ganjar juga mendengarkan secara langsung aspirasi dan masukan dari para penyandang disabilitas.
"Dengan anggota yang kurang lebih 70 orang, mereka menghimpun diri untuk saling menolong. Membanggakan sekaligus mengharukan. Ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena, maka mereka coba berbagi perasaan," ucap Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyebut pihaknya selalu bersedia untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Ganjar menawarkan kepada anggota Komunitas Satu Hati yang memiliki produk jualan untuk didata dan diserahkan ke Ganjar pada Sabtu mendatang untuk mengikuti program Lapak Ganjar.
"Yang seperti ini pemerintah mesti bantu, maka tadi saya sampaikan 70 orang yang terhimpun butuh dukungan pemerintah, siapkan saja usulannya apa dan kita berikan mereka akses," ungkap Ganjar.
Pada September 2022, Ganjar juga telah berkunjung ke lokasi komunitas Satu Hati di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Desa itu dikenal sebagai desa ramah disabilitas. Dalam kunjungannya kala itu, Ganjar menemui para penyandang disabilitas sekaligus menyalurkan bantuan berupa uang tunai, kursi roda, hingga kaki palsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)