Tangerang: Pembahasan anggaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten, mengalami deadlock. Pasalnya, nilai anggaran untuk menggelar 47 cabang olahraga (cabor) di Kota Tangerang itu dinilai tidak ideal.
Ketua Pelaksana Porprov VI Banten, Sachrudin, mengatakan telah mengusulkan jumlah anggaran pesta olahraga itu sebesar Rp40 miliar. Namun hanya disepakati Rp25 miliar.
"Kebutuhan kita sebenarnya Rp28 miliar. Itu sudah sesuai dengan operasional, pengadaan akomodasi, dan lain sebagainya. Namun penganggaran malah turun menjadi Rp14 miliar," ujarnya Rabu, 24 Agustus 2022.
Sachrudin menuturkan, pihaknya akan mengajukan kembali anggaran sesuai dengan kebutuhan event tersebut. Terkait sarana dan prasarana untuk kegiatan, ia memastikan telah siap untuk digunakan.
"Pastinya kita akan bersurat lagi nanti, sesuai dengan kebutuhan. Sebagai tuan rumah, Kota Tangerang sudah siap untuk sarana dan prasarananya," kata pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Tangerang itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang, mengaku telah bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membahas anggaran tersebut. Hasilnya, kata dia, panitia besar Porprov VI Banten diminta untuk mengajukan kembali anggaran tersebut.
"Kita diminta untuk mengusulkan kembali, masih ada hal yang bisa dibicarakan sebelum final. Supaya Porprov ini berjalan tanpa masalah," kata Kaonang.
Kaonang menambahkan, jika anggaran Rp14 miliar itu direalisasikan akan jadi tidak relevan dengan jumlah 47 cabor yang bakal dipertandingkan. Sebab, pada event kali ini cabor yang akan dipertandingkan lebih banyak dibandingkan Porprov sebelumnya.
"Pada waktu itu yang digelar di Kabupaten Tangerang pada 2018, hanya 38 cabor, sekarang itu 47 cabor dengan nomor yang dipertandingkan lebih banyak jadi enggak bisa disamakan," jelasnya.
Menurut dia, anggaran tersebut nantinya juga akan dihibahkan ke KONI Provinsi Banten untuk dana penyelenggaraan. "Itu kan untuk bayar wasit, juri, pengadaan medali. Intinya untuk penyelenggaraan. Itu pun nantinya dihibahkan ke KONI Banten," ucap dia.
Tangerang: Pembahasan anggaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten,
mengalami deadlock. Pasalnya, nilai anggaran untuk menggelar 47 cabang olahraga (cabor) di Kota Tangerang itu dinilai tidak ideal.
Ketua Pelaksana Porprov VI Banten, Sachrudin, mengatakan telah mengusulkan jumlah anggaran pesta olahraga itu sebesar Rp40 miliar. Namun hanya disepakati Rp25 miliar.
"Kebutuhan kita sebenarnya Rp28 miliar. Itu sudah sesuai dengan operasional, pengadaan akomodasi, dan lain sebagainya. Namun
penganggaran malah turun menjadi Rp14 miliar," ujarnya Rabu, 24 Agustus 2022.
Sachrudin menuturkan, pihaknya akan mengajukan kembali anggaran sesuai dengan kebutuhan
event tersebut. Terkait sarana dan prasarana untuk kegiatan, ia memastikan telah siap untuk digunakan.
"Pastinya kita akan bersurat lagi nanti, sesuai dengan kebutuhan. Sebagai tuan rumah, Kota Tangerang sudah siap untuk
sarana dan prasarananya," kata pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Tangerang itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang, mengaku telah bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membahas anggaran tersebut. Hasilnya, kata dia, panitia besar Porprov VI Banten diminta untuk mengajukan kembali anggaran tersebut.
"Kita diminta untuk mengusulkan kembali, masih ada hal yang bisa dibicarakan sebelum final. Supaya Porprov ini berjalan tanpa masalah," kata Kaonang.
Kaonang menambahkan, jika anggaran Rp14 miliar itu direalisasikan akan jadi tidak relevan dengan jumlah 47 cabor yang bakal dipertandingkan. Sebab, pada event kali ini cabor yang akan dipertandingkan lebih banyak dibandingkan Porprov sebelumnya.
"Pada waktu itu yang digelar di Kabupaten Tangerang pada 2018, hanya 38 cabor, sekarang itu 47 cabor dengan nomor yang dipertandingkan lebih banyak jadi enggak bisa disamakan," jelasnya.
Menurut dia, anggaran tersebut nantinya juga akan dihibahkan ke KONI Provinsi Banten untuk dana penyelenggaraan. "Itu kan untuk bayar wasit, juri, pengadaan medali. Intinya untuk penyelenggaraan. Itu pun nantinya dihibahkan ke KONI Banten," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)