ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

18 Titik Panas Terpantau di Bengkalis

Antara • 23 Februari 2021 06:53
Bengkalis: Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisiki (BMKG) memantau 18 titik panas menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Kabupaten Bengkalis, Riau. Petugas masih berupaya memadamkan hingga kini.
 
"Hari ini ada 18 hot spot akibat kemarau yang terjadi hampir satu bulan lebih dan menyebabkan lahan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkalis terbakar," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bengkalis Tajul Mudaris, Senin, 22 Februari 2021.
 
Dia menerangkan, petugas di lapangan dibantu masyarakat bekerja keras memadamkan sejumlah titik api agar tidak meluas. Kebakaran lahan antara lain terjadi di Kecamatan Rupat, tepatnya di jalan Parit Jawa Gg. Toha RT 02/RW 01 Dusun I Desa Sukarjo Mesim Kecamatan Rupat. Lahan terbakar merupakan lahan gambut seluas lima hektare.

Baca: Sumatra Selatan Dinilai Berhasil Atasi Karhutla 2020
 
Kemudian, kebakaran pada lahan sawit, karet dan semak belukar seluas empat hektare di Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat. Kebakaran terjadi berasal dari api yang merambat di Desa Sukarjo Mesim.
 
Kathutla lain, lanjut Tajul, terjadi di perkebunan sawit, karet dan semak belukar seluas tiga hektare di sekitar jalan Permai, Dusun III RT 08 / RW 03 Desa Dungun Baru Kecamatan Rupat.
 
Kemudian, di Kecamatan Rupat Utara, terjadi kebakaran lahan di sejumlah desa, meliputi lahan semak belukar seluas 0,1 hektare di sekitar Jl. Zainal Saleh Dusun Parit Jawa Desa Tanjung Medang.
 
 

Sedangkan kebakaran yang terjadi di Kecamatan Bandar Laksamana, meliputi beberapa titik yakni di wilayah Desa Tenggayun, tepatnya di lahan milik PT SPM. Pihak perusahaan bersama Pusdatin dan Rescue Bandar Laksamana terus melakukan pemadaman.
 
Kemudian kebakaran lahan di wilayah Bukit Sembilan, Desa Tanjung Leban. Selanjutnya di Kecamatan Talang Muandau, yang terjadi kebakaran semak belukar dan kebun sawit seluas 30 hektare, tepatnya di Jalan Dinamit Desa Tasik Serai.
 
Selanjutnya di Kecamatan Bathin Solapan, tepatnya melanda lahan semak belukar seluas 3 hektare di sekitar jalan. Sari Rejo Km 12 Kulim, Desa Air Kulim. Tajul mengatakan, personel yang diterjunkan untuk memadamkan kerhutla meliputi anggota Pusdatin dan Rescue BPBD Bengkalis, Damkar Mandau, TNI/Polri, MPA dan aparat Desa Air Kulim.
 
Baca: 2020, Indonesia Terhindar dari Tekanan Internasional Terkait Karhutla
 
Kemudian, kebakaran lahan semak belukar seluas enam hektare di sekitar Jalan Pipa Air Bersih, Desa Petani. Untuk memadamkan kebakaran, petugas yang diturunkan melibatkan petugas Pusdatin dan Rescue, dan personil Damkar Mandau sebanyak lima orang.
 
"Petugas terus berupaya memadamkan kebakaran. Kendala yang dihadapi petugas di lapangan sulit mendapatkan sumber air," kata Tajul.
 
Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara membakar lahan. Lantaran bisa diancam dengan kurungan penjara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan