Solo: Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2021. Berawal dari dilantiknya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021.
Momen tersebut menjadi mengejutkan dunia politik karena langkah pencalonan diri Gibran dalam Pilkada 2020 tidak terendus. Bahkan rencana pencalonan melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sempat mendapatkan 'pertentangan' dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Hampir satu tahun menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo, Gibran mengaku belum mendapatkan pencapaian tertentu.
"Biar warga yang menilai. Masih banyak yang belum dicapai, banyak banget malah. Nanti tahun 2022 kita fokuskan ke pembangunan fisik. Banyak banget kemarin yang sempat tertunda, nanti kita kejar tahun 2022. Saya belum ada pencapaian yang gimana-gimana," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 24 Desember 2021.
Baca: Sah Dilantik, Gibran: Kebut Vaksinasi, Kebut Pemulihan Ekonomi
Sementara penanganan pandemi covid-19 di Kota Solo mulai terarah. Pasalnya di bawah kepemimpinan Gibran, penanganan covid-19 difokuskan dengan tujuan untuk percepatan pemulihan ekonomi.
Pemkot Solo gencar melakukan vaksinasi covid-19 dan mendapatkan angka capaian paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten sekitar Solo.
Pencapaian vaksinasi Kota Solo kemudian mendapatkan apresiasi dari Menko Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan peninjauan vaksinasi di SMAN 1 Solo, 5 Agustus 2021.
Saat itu capaian vaksinasi di Solo berada pada angka 73% dari target. Sedangkan capaian capaian vaksinasi di kabupaten sekitar Solo masih di kisaran angka 14-20%.
"Solo sudah tinggi capaiannya, daerah sekitar Solo masih di kisaran 38 persen. Kalau ini berjalan lancar, Seprtember kita bisa selesaikan untuk aglomerasi Solo raya," jelas Gibran.
Di sisi lain, tahun 2021 termasuk tahun kelabu bagi Gibran karena dinyatakan positif covid-19. Gibran terpapar covid-19 setelah melakukan tes swab PCR di RSUD Bung Karno Solo, Senin, 12 Juli 2021.
Baca: Simak 5 Fakta Kondisi Gibran Usai Terkonfirmasi Positif Covid-19
Karena tanpa gejala, Gibran kemudian mengambil langkah untuk isolasi mandiri di Rumah Dinasnya, Loji Gandrung. Selama menjalankan masa isolasi mandiri tersebut, Gibran memastikan tetap menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo.
"Perlu saya garis bawahi, selama saya dalam masa isolasi mandiri, saya pastikan saya masih kerja seperti biasa. Koordinasi dengan dinas-dinas saya lakukan secara daring," ungkap Gibran, Rabu, 14 Juli 2021.
Selain itu permasalahan sengketa lahan Sriwedari kembali mencuat di penghujung tahun 2021. Seperti diketahui sengketa lahan Sriwedari antara Pemkot Solo dengan ahli waris terjadi sejak tahun 1970. Desember 2021 ini, Gibran kembali menegaskan akan mengambil langkah hukum kasasi untuk mengembalikan lahan Sriwedari menjadi milik warga Solo.
"Saya tegaskan bahwa Pemkot Solo tetap akan memperjuangkan lahan Sriwedari. Dan mengembalikannya sebagai ruang publik," ungkap Gibran.
Solo: Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, sepanjang
tahun 2021. Berawal dari dilantiknya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021.
Momen tersebut menjadi mengejutkan dunia politik karena langkah pencalonan diri Gibran dalam Pilkada 2020 tidak terendus. Bahkan rencana pencalonan melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sempat mendapatkan 'pertentangan' dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Hampir satu tahun menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo, Gibran mengaku belum mendapatkan pencapaian tertentu.
"Biar warga yang menilai. Masih banyak yang belum dicapai, banyak banget malah. Nanti tahun 2022 kita fokuskan ke pembangunan fisik. Banyak banget kemarin yang sempat tertunda, nanti kita kejar tahun 2022. Saya belum ada pencapaian yang gimana-gimana," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 24 Desember 2021.
Baca:
Sah Dilantik, Gibran: Kebut Vaksinasi, Kebut Pemulihan Ekonomi
Sementara penanganan pandemi covid-19 di Kota Solo mulai terarah. Pasalnya di bawah kepemimpinan Gibran, penanganan covid-19 difokuskan dengan tujuan untuk percepatan pemulihan ekonomi.
Pemkot Solo gencar melakukan vaksinasi covid-19 dan mendapatkan angka capaian paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten sekitar Solo.
Pencapaian vaksinasi Kota Solo kemudian mendapatkan apresiasi dari Menko Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan peninjauan vaksinasi di SMAN 1 Solo, 5 Agustus 2021.
Saat itu capaian vaksinasi di Solo berada pada angka 73% dari target. Sedangkan capaian capaian vaksinasi di kabupaten sekitar Solo masih di kisaran angka 14-20%.
"Solo sudah tinggi capaiannya, daerah sekitar Solo masih di kisaran 38 persen. Kalau ini berjalan lancar, Seprtember kita bisa selesaikan untuk aglomerasi Solo raya," jelas Gibran.
Di sisi lain, tahun 2021 termasuk tahun kelabu bagi Gibran karena dinyatakan positif covid-19. Gibran terpapar covid-19 setelah melakukan tes swab PCR di RSUD Bung Karno Solo, Senin, 12 Juli 2021.
Baca:
Simak 5 Fakta Kondisi Gibran Usai Terkonfirmasi Positif Covid-19
Karena tanpa gejala, Gibran kemudian mengambil langkah untuk isolasi mandiri di Rumah Dinasnya, Loji Gandrung. Selama menjalankan masa isolasi mandiri tersebut, Gibran memastikan tetap menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo.
"Perlu saya garis bawahi, selama saya dalam masa isolasi mandiri, saya pastikan saya masih kerja seperti biasa. Koordinasi dengan dinas-dinas saya lakukan secara daring," ungkap Gibran, Rabu, 14 Juli 2021.
Selain itu permasalahan sengketa lahan Sriwedari kembali mencuat di penghujung tahun 2021. Seperti diketahui sengketa lahan Sriwedari antara Pemkot Solo dengan ahli waris terjadi sejak tahun 1970. Desember 2021 ini, Gibran kembali menegaskan akan mengambil langkah hukum kasasi untuk mengembalikan lahan Sriwedari menjadi milik warga Solo.
"Saya tegaskan bahwa Pemkot Solo tetap akan memperjuangkan lahan Sriwedari. Dan mengembalikannya sebagai ruang publik," ungkap Gibran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)