Semarang: Kasus covid-19 di Kota Semarang tersisa 20 orang. Mereka saat ini tengah menjalani perawatan dan isolasi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi optimistis Ibu Kota Jawa Tengah ini akan berada di level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Syaratnya, warga harus tetap taat protokol kesehatan.
"Bagi yang menjalankan ibadah seperti terawih harus selalu mentaati protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi kembali penyebaran virus korona yang berdampak munculnya klaster baru," kata Hendrar, Selasa, 5 April 2022.
Hendrar mengatakan menurunnya kasus covid-19 merupakan kegembiraan di bulan Ramadan. Warga dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman serta lebih khusuk lagi tanpa khawatir terkena virus.
"Kita terus genjot vaksinasi booster agar warga lebih kuat terhadap virus korona," ujar dia.
Baca: Salat Tarawih di Yogyakarta Diimbau Tetap Jaga Jarak
Semarang:
Kasus covid-19 di Kota Semarang tersisa 20 orang. Mereka saat ini tengah menjalani perawatan dan
isolasi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi optimistis Ibu Kota Jawa Tengah ini akan berada di level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM). Syaratnya, warga harus tetap taat protokol kesehatan.
"Bagi yang menjalankan ibadah seperti terawih harus selalu mentaati protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi kembali penyebaran virus korona yang berdampak munculnya klaster baru," kata Hendrar, Selasa, 5 April 2022.
Hendrar mengatakan menurunnya kasus covid-19 merupakan kegembiraan di bulan Ramadan. Warga dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman serta lebih khusuk lagi tanpa khawatir terkena virus.
"Kita terus genjot vaksinasi
booster agar warga lebih kuat terhadap virus korona," ujar dia.
Baca:
Salat Tarawih di Yogyakarta Diimbau Tetap Jaga Jarak Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)