Kendari: Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan tempat hiburan malam (THM) akan ditutup saat Ramadan 1443 Hijriah, namun rumah makan tetap diizinkan buka.
"Sudah pasti (THM tutup) karena kan itu sudah menjadi rutinitas kita. Kalau rumah makan tidak (tutup), kan dibutuhkan masyarakat," kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 1 April 2022.
Dia menyampaikan kebijakan menutup kegiatan THM sudah menjadi agenda rutin selama pelaksanaan ibadah di bulan puasa. Menurut dia, para pelaku usaha, khususnya pengusaha THM, sudah memahami dengan baik kebijakan itu.
"Bahkan teman-teman pengusaha pun sudah tahu setiap di Ramadan kita menghormati yang sedang berpuasa," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Tangerang Perkuat Satgas RT/RW selama Ramadan
Ia mengatakan rumah makan tetap dibuka karena menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya yang sedang tidak berpuasa.
Sulkarnain berharap, aktivitas masyarakat lebih banyak diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan, khususnya warga beragama Islam.
Terkait dengan pelaksanaan salat di masjid, ia menyampaikan hal itu diizinkan dengan ketentuan tetap disiplin protokol kesehatan, utamanya memakai masker.
"Sesuai dengan ketentuan bahwa (salat di masjid) diizinkan, boleh (salat tarawih) tapi tetap dengan protokol kesehatan," jelas Sulkarnain.
Kendari: Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan
tempat hiburan malam (THM) akan ditutup saat Ramadan 1443 Hijriah, namun rumah makan tetap diizinkan buka.
"Sudah pasti (THM tutup) karena kan itu sudah menjadi rutinitas kita. Kalau rumah makan tidak (tutup), kan dibutuhkan masyarakat," kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 1 April 2022.
Dia menyampaikan kebijakan menutup kegiatan THM sudah menjadi agenda rutin selama pelaksanaan ibadah di bulan puasa. Menurut dia, para pelaku usaha, khususnya pengusaha THM, sudah memahami dengan baik kebijakan itu.
"Bahkan teman-teman pengusaha pun sudah tahu setiap di Ramadan kita menghormati yang sedang berpuasa," ujar dia.
Baca juga:
Pemkab Tangerang Perkuat Satgas RT/RW selama Ramadan
Ia mengatakan rumah makan tetap dibuka karena menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya yang sedang tidak berpuasa.
Sulkarnain berharap, aktivitas masyarakat lebih banyak diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan, khususnya warga beragama Islam.
Terkait dengan pelaksanaan salat di masjid, ia menyampaikan hal itu diizinkan dengan ketentuan tetap disiplin protokol kesehatan, utamanya memakai masker.
"Sesuai dengan ketentuan bahwa (salat di masjid) diizinkan, boleh (salat tarawih) tapi tetap dengan protokol kesehatan," jelas Sulkarnain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)