Fenomena embun upas mulai muncul di sekitar kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (30/6/2022). ANTARA/HO-Gallery Dieng
Fenomena embun upas mulai muncul di sekitar kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (30/6/2022). ANTARA/HO-Gallery Dieng

Dataran Tinggi Dieng 'Memutih' oleh Embun Upas

Antara • 30 Juni 2022 12:34

"Kenapa disebut embun upas? Itu sebetulnya karena tumbuhannya mati setelah udara begitu dingin dan embunnya membeku, sehingga ketika terkena Matahari tanaman tersebut jadi menghitam seperti terkena racun," katanya.
 
Padahal, kata dia, embun tersebut tidak mengandung upas atau racun namun karena masyarakat melihat tanamannya menghitam seperti terkena racun, sehingga fenomena itu disebut dengan embun upas.
 
Kendati demikian, ia mengakui fenomena embun upas menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng seolah berselimutkan salju.

Baca juga: Ini Strategi Pemkot Surabaya Hadapi Rob Dampak La Nina
 
Salah seorang pramuwisata, Untung, mengakui, fenomena embun upas tersebut biasa muncul saat musim kemarau di Dieng.
 
"Ini yang pertama muncul di awal musim kemarau. Kemarin sempat terasa dingin, tapi tidak sampai muncul embun upas," kata dia yang tergabung dalam Gallery Dieng.
 
Ia berusaha mengabadikan fenomena embun upas tersebut dalam sejumlah foto.
 
"Cuma saya tidak sempat mengukur suhu udaranya. Namun dalam aplikasi disebutkan bahwa suhu udara mencapai minus satu derajat celsius," kata Untung. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan