Sumba: Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah laut Barat Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pukul 16.27 Wita, Rabu, 5 Agustus 2020.
Sesual laporan BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT, pada jarak 30 kilometer arah Barat Daya Wanokaka, Sumba Barat Daya, pada kedalaman 10 kilometer.
"Guncangan gempa dirasakan di daerah Tambolaka dan Waitabula di Sumba Barat Daya dan Waingapu, Sumba Timur, serta Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) III MMI," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmad Triyono saat dikonfirmasi.
Baca: UGM Tutup Kampus Cegah Penularan Covid-19
Rahmad menjelaskan sampai pukul 18.00 Wita tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut. Dia juga memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Menurutnya setelah guncangan gempa pertama, terjadi 14 gempa susulan dengan magnitudo terbesar adalah 4,4.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa tersebut," ujar Rahmad.
Sumba: Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah laut Barat Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pukul 16.27 Wita, Rabu, 5 Agustus 2020.
Sesual laporan BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT, pada jarak 30 kilometer arah Barat Daya Wanokaka, Sumba Barat Daya, pada kedalaman 10 kilometer.
"Guncangan gempa dirasakan di daerah Tambolaka dan Waitabula di Sumba Barat Daya dan Waingapu, Sumba Timur, serta Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) III MMI," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmad Triyono saat dikonfirmasi.
Baca:
UGM Tutup Kampus Cegah Penularan Covid-19
Rahmad menjelaskan sampai pukul 18.00 Wita tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut. Dia juga memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Menurutnya setelah guncangan gempa pertama, terjadi 14 gempa susulan dengan magnitudo terbesar adalah 4,4.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa tersebut," ujar Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)