Yogyakarta: Kampus utama Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditutup sementara usai seorang tamu yang berkunjung beberapa waktu lalu dinyatakan positif covid-19. Penutupan kampus dilakukan pada Rabu-Jumat, 5-7 Agustus 2020.
“Langkah kami berikutnya melakukan penyemprotan disinfektan. Penutupan (kampus pusat UGM) hanya mikro atau ruangan-ruangan terkait (tamu yang dinyatakan) positif itu,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM, Rustamadji, Rabu, 5 Agustus 2020.
Ia mengatakan, tim juga melakukan penelusuran terhadap sejumlah staf yang kemungkinan melakukan kontak dengan tamu tersebut. Ia mengungkapkan sudah ada enam orang dari UGM yang termasuk dalam penelusuran.
Enam orang tersebut kemudian dilakukan tes uji usap meskipun hasilnya belum keluar. Ia memperkirakan, akan ada sejumlah orang lagi yang menyusul mengikuti uji usap.
Baca juga: Pemuda di Tangerang Diduga Ditembak OTK
“Proses tracing kita lakukan, dilanjutkan pemeriksaan. Kita belum selesai masih melihat keeratan kontak,” kata Rustamadji.
Ia tak menjelaskan siapa tamu yang belakangan disebut terkonfirmasi pofitif korona itu. Rustamadji menuturkan, orang yang dimaksud bertandang ke kampus pusat UGM pada 17 Juli 2020 dan dinyatakan positif covid-19 11 hari setelahnya.
Menurutnya, tamu yang dimaksud sempat melengkapi diri dengan surat kesehatan dan menemui sejumlah pimpinan universitas. Sehingga ia tak bisa memastikan potensi luasnya penyebaran.
"Masih mungkin ada penularan atau sebaliknya," jelas dia.
Yogyakarta: Kampus utama Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditutup sementara usai seorang tamu yang berkunjung beberapa waktu lalu dinyatakan positif covid-19. Penutupan kampus dilakukan pada Rabu-Jumat, 5-7 Agustus 2020.
“Langkah kami berikutnya melakukan penyemprotan disinfektan. Penutupan (kampus pusat UGM) hanya mikro atau ruangan-ruangan terkait (tamu yang dinyatakan) positif itu,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM, Rustamadji, Rabu, 5 Agustus 2020.
Ia mengatakan, tim juga melakukan penelusuran terhadap sejumlah staf yang kemungkinan melakukan kontak dengan tamu tersebut. Ia mengungkapkan sudah ada enam orang dari UGM yang termasuk dalam penelusuran.
Enam orang tersebut kemudian dilakukan tes uji usap meskipun hasilnya belum keluar. Ia memperkirakan, akan ada sejumlah orang lagi yang menyusul mengikuti uji usap.
Baca juga:
Pemuda di Tangerang Diduga Ditembak OTK
“Proses tracing kita lakukan, dilanjutkan pemeriksaan. Kita belum selesai masih melihat keeratan kontak,” kata Rustamadji.
Ia tak menjelaskan siapa tamu yang belakangan disebut terkonfirmasi pofitif korona itu. Rustamadji menuturkan, orang yang dimaksud bertandang ke kampus pusat UGM pada 17 Juli 2020 dan dinyatakan positif covid-19 11 hari setelahnya.
Menurutnya, tamu yang dimaksud sempat melengkapi diri dengan surat kesehatan dan menemui sejumlah pimpinan universitas. Sehingga ia tak bisa memastikan potensi luasnya penyebaran.
"Masih mungkin ada penularan atau sebaliknya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
