Anggota BPBD memeriksa tempat kejadian bencana di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) malam. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor)
Anggota BPBD memeriksa tempat kejadian bencana di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) malam. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor)

Hujan Ekstrem Sehari Akibatkan 39 Bencana di Bogor

Antara • 22 September 2020 15:50
Cibinong: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat terjadi 39 bencana di wilayahnya akibat curah hujan ekstrem pada Senin, 21 September 2020.
 
"Sampai pukul 11.30 WIB siang ini ada 39 bencana dari asesmen kami di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, Selasa, 22 September 2020.
 
Menurutnya, kejadian bencana alam itu terdiri dari tiga jenis peristiwa, yaitu 21 kejadian longsor, sembilan kejadian banjir, dan tujuh kejadian angin kencang. Puluhan bencana itu terjadi di 31 desa yang tersebar di 12 kecamatan.

Baca juga: 4 Ruko di Bireun Kebakaran, Ibu dan 2 Anak Ditemukan Tewas
 
Ia mengatakan kejadian banjir berkategori parah terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, akibat meluapnya Sungai Cianten yang terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga petang. Pada peristiwa itu sebuah jembatan hancur dan tambak ikan rusak.
 
Sementara, kejadian longsor paling parah terjadi di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin. Material longsor yang menutup akses jalan sekitar pukul 17.00 WIB itu sempat menimbun beberapa orang, tapi kini sudah berhasil dievakuasi.
 
 

"Dari rentetan kejadian bencana tersebut tidak ditemukan korban jiwa. Adapun beberapa kejadian mengakibatkan beberapa rumah, jalan, dan jembatan mengalami kerusakan," jelasnya.
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat curah hujan berkategori ekstrem terjadi di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin, 21 September 2020.
 
"Hari ini curah hujan ekstrem di kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm perhari," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi.
 
Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem di Puncak Bogor
 
Menurutnya, berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam, tercatat curah hujan 110 mm dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko, dan 95 mm dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua.
 
Asep menyebutkan, curah hujan ekstrim ini kali pertama terjadi sepanjang kemarau tahun 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan