Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun
Putri Purnama Sari • 02 November 2024 20:11
Jakarta: Puluhan ekor sapi milik peternak di Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo diduga mati karena diracun oleh orang yang tidak dikenal.
Salah seorang warga bernama Aswin Pange di Gorontalo, mengatakan beberapa tahun terakhir, jumlah sapi yang mati mendadak dan diduga diracun itu sudah mencapai lebih dari 50 ekor.
"Terakhir, lima hari yang lalu ada tiga ekor sapi lagi yang ditemukan sudah mati dan kuat dugaan kami, ada yang memberi racun," kata Aswin mengutip dari Antara, Sabtu, 2 November 2024.
Aswin mengatakan kasus kematian ternak sapi secara mendadak di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Paguyaman ini sudah berlangsung sejak tahun 2014, namun warga setempat belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya.
Warga baru mengetahui sapi-sapi tersebut mati keracunan setelah menemukan sisa-sisa bahan kimia sejenis potasium sianida dari dalam isi perut bangkai sapi, zat kimia juga bahkan ditemukan di dalam mulut sejumlah sapi yang masih bisa diselamatkan.
Dari temuan itulah, warga yang ada di tiga wilayah yakni Desa Saripi, Desa Bongo Tua dan Mustika menyimpulkan bahwa hewan ternak mereka telah diberi makanan beracun oleh orang tidak dikenal. Para warga tersebut kemudian melaporkannya ke pemerintah desa dan kepolisian setempat untuk dilakukan penyelidikan.
Jakarta: Puluhan ekor
sapi milik peternak di
Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo diduga mati karena diracun oleh orang yang tidak dikenal.
Salah seorang warga bernama Aswin Pange di Gorontalo, mengatakan beberapa tahun terakhir, jumlah sapi yang mati mendadak dan diduga diracun itu sudah mencapai lebih dari 50 ekor.
"Terakhir, lima hari yang lalu ada tiga ekor sapi lagi yang ditemukan sudah mati dan kuat dugaan kami, ada yang memberi racun," kata Aswin mengutip dari Antara, Sabtu, 2 November 2024.
Aswin mengatakan kasus kematian ternak sapi secara mendadak di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Paguyaman ini sudah berlangsung sejak tahun 2014, namun warga setempat belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya.
Warga baru mengetahui sapi-sapi tersebut mati keracunan setelah menemukan sisa-sisa bahan kimia sejenis potasium sianida dari dalam isi perut bangkai sapi, zat kimia juga bahkan ditemukan di dalam mulut sejumlah sapi yang masih bisa diselamatkan.
Dari temuan itulah, warga yang ada di tiga wilayah yakni Desa Saripi, Desa Bongo Tua dan Mustika menyimpulkan bahwa hewan ternak mereka telah diberi makanan beracun oleh orang tidak dikenal. Para warga tersebut kemudian melaporkannya ke pemerintah desa dan kepolisian setempat untuk dilakukan penyelidikan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)