Apel siaga darurat kekeringan di Kabupaten Gunungkidul.
Apel siaga darurat kekeringan di Kabupaten Gunungkidul.

5 Kecamatan di Gunungkidul Dilanda Kekeringan

Ahmad Mustaqim • 15 Juli 2024 10:55
Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebutkan lima kecamatan telah didera kekeringan. Wilayah terdampak diperkirakan kian meluas seiring tidak adanya hujan. 
 
"Lima kapanewon (kecamatan kekeringan) meliputi dari Girisubo, Panggang, Rongkop, Saptosari, dan Tepus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono pada Senin, 15 Juli 2024. 
 
Ia mengatakan sudah sebanyak 288 tangki air bersih didistribusikan ke titik-titik kekeringan di tingkat dusun maupun desa. Jika dikurangi angka itu, jumlah ketersediaan bantuan air bersih masih 712 tangki karena persiapan BPBD setempat sekitar 1.000 tangki. 

Ia mengatakan Kabupaten Gunungkidul telah berstatus siaga bencana sejak 1 Juni hingga 31 Agustus mendatang. Status itu, kata dia, bisa diperpanjang dengan melihat situasi lapangan. 
 
Selain itu, Purwono juga menyebut 13 dari total 18 kecamatan memiliki anggaran mandiri untuk bantuan air bersih kepada warganya. Untuk itu, ia memperkirakan 1.000 tangki air bersih diprediksi mampu memenuhi kebutuhan warga terdampak kemarau tahun ini. 
 
Baca juga: Antisipasi Bencana, BPBD Jatim Kirim Tim Mitigasi ke 2 Daerah

"Dari 1.000 tangki kami perkirakan persediaan cukup untuk sampai bulan Oktober, karena ketika di bulan Agustus berakhir dan kondisi masih seperti ini akan kita perpanjang status siaga bencana," ucap dia. 
 
Ia mengimbau masyarakat bijak dalam pemanfaatan air di rumah masing-masing. Selain hal itu, ia meminta masyarakat juga mengantisipasi kerawanan potensi kebakaran. 
 
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan jajarannya telah mempersiapkan mitigasi bencana kemarau, salah satunya memanfaatkan sumber air secara efektif dan efisien serta membuat juga memperbanyak resapan air. Ia berharap kebutuhan air bersih pada masyarakat yang memerlukan bisa terpenuhi dengan baik. 
 
"Keterlibatan dan peran aktif seluruh unsur masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana akan menjadi poin penting dalam mewujudkan masyarakat Gunungkidul yang peka, tanggap, dan tangguh dalam menghadapi kemungkinan resiko bencana kekeringan ini," jelas Sunaryanta. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan