Dari video yang dilihat Medcom.id tampak sekelompok monyet berjalan menyusuri kabel listrik. Kawanan hewan berekor panjang itu kemudian melompat dari satu atap rumah warga ke atap lainnya. Warga yang melihatnya lantas terheran-heran.
“Itu banyak monyet dari mana?” Ujar perekam video dalam bahasa Sunda.
Di video lain monyet-monyet itu bahkan tak hanya terlihat berkeliaran di wilayah permukiman. Mereka bersama-sama menyusuri kabel listrik yang berada di kawasan jalan raya padat kendaraan.

Tangkapan layar vieo viral. Foto: Instagram @sekitarbandungcom
Baca juga: Bayi Berusia 8 Hari Tewas setelah Diculik dan Dilempar Kawanan Monyet |
Penyebab Monyet Masuk Permukiman
Ketua Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), Ganjar Cahyadi, mengungkapkan tiga penyebab monyet berkeliaran di permukiman hingga kawasan padat di Kota Bandung.Pertama, tanda bencana alam. Karena monyet memiliki insting yang kuat, biasanya mereka akan berpindah dari habitatnya ketika merasa akan datang bencana. Biasanya, jarak waktu antara bencana terjadi dengan berpindahnya monyet cukup cepat.
“Kelompok monyet merasakan ada tanda bahaya dari alam sehingga menjauh dari habitatnya,” ujar Ganjar Cahyadi.
Kemungkinan penyebab kedua adalah berkurangnya sumber daya makanan monyet di habitatnya. Lalu kemungkinan ketiga, monyet masuk ke permukiman karena kompetisi dengan kelompok monyet lain yang menyebabkan kelompok yang kalah keluar dari habitatnya.
"Bisa jadi kawasan perkotaan itu dianggap 'kosong' atau tidak dikuasai oleh kelompok lain (oleh karenanya, monyet masuk ke kawasan perkotaan),” jelasnya.
Baca juga: Viral! Kereta Barang di India Melaju Kencang Sejauh 70 Km Tanpa Masinis |
Lebih lanjut, Ganjar mengimbau masyarakat untuk membiarkan saja kawanan monyet itu berkeliaran selama tidak menyerang manusia. Ia meminta warga tidak mengganggu atau memberi makanan.
“Jika diberi makanan, monyet bisa menjadi tidak takut lagi kepada manusia. Bahkan monyet akan meminta-minta makanan hingga pergeseran perilaku seperti mencuri,” kata Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News