Jakarta: Dua wisatawan terseret ombak dan tenggelam saat berenang di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Satu korban ditemukan tewas, sedangkan lainnya masih dalam pencarian Tim SAR.
"Kami menerima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap dua orang yang tenggelam di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo," kata Kepala Basarnas Kendari Amiruddin.
Amiruddin mengungkapkan korban berinisial BU (35) dan MHP (25) datang ke Pantai Taipa pada Senin, 17 Juni 2024, sekitar pukul 10.00 Wita. Lalu sekitar pukul 16.12 Wita, kroban terseret ombak saat berenang di pantai tersebut.
“Mereka datang liburan sama teman-temannya,” kata Amiruddin.
Menurut Amiruddin, teman korban sempat berusaha menolong korban. Nahas, hanya BU yang berhasil dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, korban MHP belum ditemukan.
"Kedua korban terseret ombak dan tenggelam. Teman korban berusaha memberikan bantuan, tapi hanya korban BU yang bisa diraih. Korban MHP belum ditemukan sampai saat ini," ujarnya.
Amiruddin mengatakan beberapa unsur dilbatkan dalam operasi pencarian korban, antara lain Pos SAR Konut, Polsek Sawa, Polres Konut, Babinsa setempat, masyarakat sekitar, dan teman-teman korban.
Adapun alat yang digunakan yaitu mobil penyelamat, perahu karet, peralatan selam, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Jakarta: Dua
wisatawan terseret ombak dan
tenggelam saat berenang di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (
Sultra). Satu korban ditemukan tewas, sedangkan lainnya masih dalam pencarian Tim SAR.
"Kami menerima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap dua orang yang tenggelam di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo," kata Kepala Basarnas Kendari Amiruddin.
Amiruddin mengungkapkan korban berinisial BU (35) dan MHP (25) datang ke Pantai Taipa pada Senin, 17 Juni 2024, sekitar pukul 10.00 Wita. Lalu sekitar pukul 16.12 Wita, kroban terseret ombak saat berenang di pantai tersebut.
“Mereka datang liburan sama teman-temannya,” kata Amiruddin.
Menurut Amiruddin, teman korban sempat berusaha menolong korban. Nahas, hanya BU yang berhasil dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, korban MHP belum ditemukan.
"Kedua korban terseret ombak dan tenggelam. Teman korban berusaha memberikan bantuan, tapi hanya korban BU yang bisa diraih. Korban MHP belum ditemukan sampai saat ini," ujarnya.
Amiruddin mengatakan beberapa unsur dilbatkan dalam operasi pencarian korban, antara lain Pos SAR Konut, Polsek Sawa, Polres Konut, Babinsa setempat, masyarakat sekitar, dan teman-teman korban.
Adapun alat yang digunakan yaitu mobil penyelamat, perahu karet, peralatan selam, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)