Sleman: Kabar duka kembali datang dari PSS Sleman setelah seorang suporternya meninggal dunia dan dimakamkan pada Minggu, 28 Agustus 2022. Suporter bernama Aditya Eka Putranda, 18, meninggal akibat dikroyok suporter Persebaya Surabaya, Sabtu malam, 27 Agustus 2022.
Sebelumnya, seorang suporter PSS juga meninggal pada awal bulan Agustus 2022. Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana menyatakan duka cita atas meninggalnya Aditya. Aditya merupakan salah satu anggota kelompok suporter PSS.
"Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal," ujar Andywardhana pada Minggu malam, 28 Agustus 2022.
Dari informasi diterima, pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku dan tengah mendalami kasus itu. Andywardhana mengatakan siapa pun pelakunya harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku.
Baca: Gubernur DIY Siap Fasilitasi Perdamaian Suporter
"Tentu menjadi suatu impian dari kita semua dari PSS, saya rasa juga dari klub lain bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit. Setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportivitas," kata dia.
Ia mengatakan tidak ada yang lebih berharga dari sepak bola daripada nyawa. Ia mengatakan orang tua maupun keluarga yang ditinggal akan sangat kehilangan.
Di sisi lain, pihaknya meminta seluruh suporter bisa belajar dari setiap kejadian yang sudah menghilangkan beberapa nyawa orang lain. Menurut dia, berbagai kejadian yang lalu jangan sampai terulang kembali.
"Saya berharap dengan kejadian ini seluruh suporter sepak bola di Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa," kata dia.
Sleman: Kabar duka kembali datang dari
PSS Sleman setelah seorang suporternya
meninggal dunia dan dimakamkan pada Minggu, 28 Agustus 2022. Suporter bernama Aditya Eka Putranda, 18, meninggal akibat dikroyok suporter
Persebaya Surabaya, Sabtu malam, 27 Agustus 2022.
Sebelumnya, seorang suporter PSS juga meninggal pada awal bulan Agustus 2022. Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana menyatakan duka cita atas meninggalnya Aditya. Aditya merupakan salah satu anggota kelompok suporter PSS.
"Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal," ujar Andywardhana pada Minggu malam, 28 Agustus 2022.
Dari informasi diterima, pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku dan tengah mendalami kasus itu. Andywardhana mengatakan siapa pun pelakunya harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku.
Baca:
Gubernur DIY Siap Fasilitasi Perdamaian Suporter
"Tentu menjadi suatu impian dari kita semua dari PSS, saya rasa juga dari klub lain bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit. Setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportivitas," kata dia.
Ia mengatakan tidak ada yang lebih berharga dari sepak bola daripada nyawa. Ia mengatakan orang tua maupun keluarga yang ditinggal akan sangat kehilangan.
Di sisi lain, pihaknya meminta seluruh suporter bisa belajar dari setiap kejadian yang sudah menghilangkan beberapa nyawa orang lain. Menurut dia, berbagai kejadian yang lalu jangan sampai terulang kembali.
"Saya berharap dengan kejadian ini seluruh suporter sepak bola di Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)