Tangerang: Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melaporkan aksi teror pelemparan 20 ekor ular kobra ke kediamannya di Jalan Haji Jiran, Pinang, Kota Tangerang ke kepolisian. WH melalui kuasa hukumnya mendatangi Polres Metro Tangerang Kota untuk membuat laporan.
"Saya sekarang sudah di Polres Metro Tangerang Kota. Tujuannya untuk melaporkan kejadian teror pelemparan ular kobra ke rumah pak WH," ujar kuasa hukum WH, Rasyid, saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 26 Januari 2023.
Rasyid menjelaskan, pihaknya datang ke Polres Metro Tangerang Kota membawa beberapa alat bukti terkait kasus itu.
"Saya bawa sekarung ular kobra yang dilempar itu. Lalu ada rekaman CCTV dari kediaman pak WH yang merekam si pelempar ular tersebut," katanya.
Sebelumnya, kediaman Wahidin Halim (WH), Gubernur Banten 2017-2022 di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, mendapatkan teror ular. Sebanyak 20 ekor lebih ular kobra dilempar ke kediaman WH menjelang kedatangan Anies Rasyid Baswedan.
"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," ujar WH.
WH menuturkan, pelemparan puluhan ular kobra ke rumahnya itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Ular-ular itu dimasukkan dalam karung berwarna hijau.
"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," katanya.
Menurut WH, kejadian itu pun tidak ditanggapi serius oleh dirinya. Selain itu, pihaknya pun enggan melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
"Kita cuma kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," jelasnya.
Sementara, Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang, Fadlin Akbar, menyebut aksi itu merupakan wujud ketidaksukaan akan kehadiran Anies Baswedan.
"Entah siapa yang melempar kita tidak menanggapinya. Biasa saja sih, mungkin kalau di dunia politik pasti banyak yang sirik ada yang enggak suka, wajar justru kita dengan suka cita saja berarti banyak orang yang peduli dengan kita dan juga merespon dengan kehadiran pak Anies dengan kesyirikan seperti itu," jelas pria yang juga anak dari WH itu.
Fadlin menuturkan, dirinya tidak ada sama sekali punya pikiran jika yang lempar ular tersebut dari lawan politiknya.
"Enggak, kita tidak pernah menduga ya. Mungkin itu hanya orang-orang yang iri, dan ini baru pertama kali terjadi," katanya.
Fadlin yang juga maju sebagai bakal calon legislatif DPRD Provinsi Banten itu menjelaskan, pelaku pelemparan ular tersebut terekam kamera CCTV. Namun, pihaknya tidak akan melanjuti ke ranah hukum.
"Enggak lah buat apa juga ke ranah hukum. Kita anggap saja itu orang iseng dan sirik bukan hal harus kita tanggapi dengan panik, malah justru membawa semangat bagi kita," ungkapnya.
"Alhamdulillah sudah kita telusuri dan tidak ada ular yang terlepas ke dalam rumah. Dan ini sangat tidak menggangu jalannya acara kedatangan Anies Baswedan," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melaporkan
aksi teror pelemparan 20 ekor ular kobra ke kediamannya di Jalan Haji Jiran, Pinang, Kota Tangerang ke kepolisian. WH melalui kuasa hukumnya mendatangi Polres Metro Tangerang Kota untuk membuat laporan.
"Saya sekarang sudah di
Polres Metro Tangerang Kota. Tujuannya untuk melaporkan kejadian teror pelemparan ular kobra ke rumah pak WH," ujar kuasa hukum WH, Rasyid, saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 26 Januari 2023.
Rasyid menjelaskan, pihaknya datang ke Polres Metro Tangerang Kota membawa beberapa alat bukti terkait kasus itu.
"Saya bawa
sekarung ular kobra yang dilempar itu. Lalu ada rekaman CCTV dari kediaman pak WH yang merekam si pelempar ular tersebut," katanya.
Sebelumnya, kediaman Wahidin Halim (WH), Gubernur Banten 2017-2022 di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, mendapatkan teror ular. Sebanyak 20 ekor lebih ular kobra dilempar ke kediaman WH menjelang kedatangan Anies Rasyid Baswedan.
"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," ujar WH.
WH menuturkan, pelemparan puluhan ular kobra ke rumahnya itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Ular-ular itu dimasukkan dalam karung berwarna hijau.
"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," katanya.
Menurut WH, kejadian itu pun tidak ditanggapi serius oleh dirinya. Selain itu, pihaknya pun enggan melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
"Kita cuma kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," jelasnya.
Sementara, Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang, Fadlin Akbar, menyebut aksi itu merupakan wujud ketidaksukaan akan kehadiran Anies Baswedan.
"Entah siapa yang melempar kita tidak menanggapinya. Biasa saja sih, mungkin kalau di dunia politik pasti banyak yang sirik ada yang enggak suka, wajar justru kita dengan suka cita saja berarti banyak orang yang peduli dengan kita dan juga merespon dengan kehadiran pak Anies dengan kesyirikan seperti itu," jelas pria yang juga anak dari WH itu.
Fadlin menuturkan, dirinya tidak ada sama sekali punya pikiran jika yang lempar ular tersebut dari lawan politiknya.
"Enggak, kita tidak pernah menduga ya. Mungkin itu hanya orang-orang yang iri, dan ini baru pertama kali terjadi," katanya.
Fadlin yang juga maju sebagai bakal calon legislatif DPRD Provinsi Banten itu menjelaskan, pelaku pelemparan ular tersebut terekam kamera CCTV. Namun, pihaknya tidak akan melanjuti ke ranah hukum.
"Enggak lah buat apa juga ke ranah hukum. Kita anggap saja itu orang iseng dan sirik bukan hal harus kita tanggapi dengan panik, malah justru membawa semangat bagi kita," ungkapnya.
"Alhamdulillah sudah kita telusuri dan tidak ada ular yang terlepas ke dalam rumah. Dan ini sangat tidak menggangu jalannya acara kedatangan Anies Baswedan," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)