Entikong: Petugas Karantina Pertanian Entikong melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran cacar monyet di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
"Fokus pengawasan antisipasi cacar monyet terutama pada perlintasan hewan primata atau monyet sejenisnya yang dibawa masuk ke dalam negeri melalui jalur perbatasan kita," kata Koordinator Fungsional Hewan SKP Kelas I Entikong Muamar Darda, di Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia menjelaskan pengawasan untuk antisipasi dan peningkatan kewaspadaan terhadap cacar monyet sudah berlangsung dalam tiga bulan terakhir. Virus itu kemungkinan masuk melalui pelintas.
"Edukasi dan sosialisasi terkait cacar monyet itu kita tekankan melalui pemasangan spanduk dan layar media promosi berupa video yang ditempatkan pada jalur atau pintu kedatangan di PLBN Entikong," ucapnya.
Adapun gejala yang perlu diwaspadai ada lima, yang paling banyak dialami para pasien cacar monyet, salah satunya, mengalami demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembesaran getah bening serta kelainan kulit (infeksi kulit, berupa adanya lesi atau luka).
Sejauh ini, kata dia, dari hasil pengawasan di jalur pintu masuk PLBN Entikong, belum ditemukan tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet. Meskipun demikian, kewaspadaan dan pengawasan tetap ditingkatkan mengingat kasus cacar monyet yang saat ini terjadi di luar negeri.
"Sebagai pintu masuk internasional di PLBN Entikong kita pastikan tetap pada status waspada dari sisi pengawasan," ucap Muamar Darda.
Entikong: Petugas Karantina Pertanian Entikong melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran
cacar monyet di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong
perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
"Fokus pengawasan antisipasi cacar monyet terutama pada perlintasan hewan primata atau monyet sejenisnya yang dibawa masuk ke dalam negeri melalui jalur perbatasan kita," kata Koordinator Fungsional Hewan SKP Kelas I Entikong Muamar Darda, di Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia menjelaskan pengawasan untuk antisipasi dan peningkatan kewaspadaan terhadap cacar monyet sudah berlangsung dalam tiga bulan terakhir. Virus itu kemungkinan masuk melalui pelintas.
"Edukasi dan sosialisasi terkait cacar monyet itu kita tekankan melalui pemasangan spanduk dan layar media promosi berupa video yang ditempatkan pada jalur atau pintu kedatangan di PLBN Entikong," ucapnya.
Adapun gejala yang perlu diwaspadai ada lima, yang paling banyak dialami para pasien cacar monyet, salah satunya, mengalami demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembesaran getah bening serta kelainan kulit (infeksi kulit, berupa adanya lesi atau luka).
Sejauh ini, kata dia, dari hasil pengawasan di jalur pintu masuk PLBN Entikong, belum ditemukan tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet. Meskipun demikian, kewaspadaan dan pengawasan tetap ditingkatkan mengingat kasus cacar monyet yang saat ini terjadi di luar negeri.
"Sebagai pintu masuk internasional di PLBN Entikong kita pastikan tetap pada status waspada dari sisi pengawasan," ucap Muamar Darda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)