Karawang: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat indeks pelayanan kebersihan di Karawang baru mencapai 47,6 persen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, Wawan Setiawan, mengatakan produksi sampah di Karawang cukup tinggi, rata-rata mencapai 1.200 ton per hari.
"Semua produksi sampah itu tidak bisa seluruhnya diangkut. Sehingga sampah di sejumlah tempat pemungutan sementara (TPS) sampah seringkali menumpuk," kata Wawan di Karawang, Senin, 12 September 2022.
Dia menjelaskan sampah yang bisa diangkut setiap hari hanya sekitar 400 ton. Kondisi itu terjadi akibat keterbatasan armada pengangkut sampah.
Sementara untuk mengoptimalkan pelayanan kebersihan dan menyadarkan masyarakat tentang menjaga kebersihan, pihaknya kemarin menggelar Gerakan Bersih-bersih (Geber) dengan menurunkan ratusan petugas kebersihan dan relawan.
"Mudah-mudahan melalui gerakan ini bisa menyadarkan masyarakat agar pentingnya menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Gerakan bersih-bersih itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. Sebelum melakukan aksi bersih-bersih, sebanyak 389 peserta melaksanakan apel di Lapangan Karangpawitan.
"Gerakan bersih-bersih ini merupakan upaya untuk menciptakan Karawang Interasih," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, peserta disebar di enam titik jalan untuk langsung memungut dan membersihkan sampah yang berserakan di jalan. Sementara, Wabup dan rombongan menuju lahan di jembatan KW6, Kelurahan Karangpawitan untuk menanam pohon.
Karawang: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang,
Jawa Barat, mencatat indeks pelayanan kebersihan di Karawang baru mencapai 47,6 persen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, Wawan Setiawan, mengatakan produksi
sampah di Karawang cukup tinggi, rata-rata mencapai 1.200 ton per hari.
"Semua produksi
sampah itu tidak bisa seluruhnya diangkut. Sehingga sampah di sejumlah tempat pemungutan sementara (TPS) sampah seringkali menumpuk," kata Wawan di Karawang, Senin, 12 September 2022.
Dia menjelaskan sampah yang bisa diangkut setiap hari hanya sekitar 400 ton. Kondisi itu terjadi akibat keterbatasan armada pengangkut sampah.
Sementara untuk mengoptimalkan pelayanan kebersihan dan menyadarkan masyarakat tentang menjaga kebersihan, pihaknya kemarin menggelar Gerakan Bersih-bersih (Geber) dengan menurunkan ratusan petugas kebersihan dan relawan.
"Mudah-mudahan melalui gerakan ini bisa menyadarkan masyarakat agar pentingnya menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Gerakan bersih-bersih itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. Sebelum melakukan aksi bersih-bersih, sebanyak 389 peserta melaksanakan apel di Lapangan Karangpawitan.
"Gerakan bersih-bersih ini merupakan upaya untuk menciptakan Karawang Interasih," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, peserta disebar di enam titik jalan untuk langsung memungut dan membersihkan sampah yang berserakan di jalan. Sementara, Wabup dan rombongan menuju lahan di jembatan KW6, Kelurahan Karangpawitan untuk menanam pohon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)