Aceh: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengimbau nelayan mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Kharendra Muiz mengatakan gelombang laut di perairan Selat Malaka dua hari ke depan cenderung membaik dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya yang mencapai tiga meter.
"Kendati begitu, kami tetap mengimbau nelayan mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Malaka. Potensi gelombang tinggi bisa saja terjadi, walau ketinggian gelombang saat ini masih dalam batas wajar," kata Kharendra di Lhoukseumawe, Jumat, 15 Juli 2022.
Ia mengatakan ketinggian gelombang laut di perairan Selat Malaka dua hari ke depan diprediksi berkisar 1,2-1,6 meter. Ketinggian gelombang tersebut menurun dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
Dia mengatakan potensi gelombang tinggi bisa saja terjadi. Potensi gelombang tinggi di perairan Selat Malaka berada pada jarak 20 kilometer dari bibir pantai.
"Saat ini, ketinggian gelombang 1,2 hingga 1,6 meter tidak mengganggu aktivitas nelayan menggunakan kapal tradisional. Namun, kami ingatkan tetap waspada," kata Kharendra Muiz.
Selain gelombang tinggi, ia mengatakan cuaca di perairan Selat Malaka seperti wilayah Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan sekitarnya cenderung cerah berawan.
Namun, cuaca di wilayah tersebut juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore hingga malam hari.
"Saat ini, dalam musim kemarau, tetapi dengan kondisi basah, sehingga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di perairan Selat Malaka, khususnya di Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, dan sekitarnya," kata Kharendra.
Aceh: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengimbau nelayan mewaspadai
gelombang tinggi di perairan Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Kharendra Muiz mengatakan gelombang laut di perairan
Selat Malaka dua hari ke depan cenderung membaik dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya yang mencapai tiga meter.
"Kendati begitu, kami tetap mengimbau
nelayan mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Malaka. Potensi gelombang tinggi bisa saja terjadi, walau ketinggian gelombang saat ini masih dalam batas wajar," kata Kharendra di Lhoukseumawe, Jumat, 15 Juli 2022.
Ia mengatakan ketinggian gelombang laut di perairan Selat Malaka dua hari ke depan diprediksi berkisar 1,2-1,6 meter. Ketinggian gelombang tersebut menurun dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
Dia mengatakan potensi gelombang tinggi bisa saja terjadi. Potensi gelombang tinggi di perairan Selat Malaka berada pada jarak 20 kilometer dari bibir pantai.
"Saat ini, ketinggian gelombang 1,2 hingga 1,6 meter tidak mengganggu aktivitas nelayan menggunakan kapal tradisional. Namun, kami ingatkan tetap waspada," kata Kharendra Muiz.
Selain gelombang tinggi, ia mengatakan cuaca di perairan Selat Malaka seperti wilayah Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan sekitarnya cenderung cerah berawan.
Namun, cuaca di wilayah tersebut juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore hingga malam hari.
"Saat ini, dalam musim kemarau, tetapi dengan kondisi basah, sehingga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di perairan Selat Malaka, khususnya di Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, dan sekitarnya," kata Kharendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)