Batu: Polisi membuka layanan pengaduan kasus eksploitasi ekonomi yang diduga terjadi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur. Pengaduan bisa disampaikan melalui saluran telepon (hotline) yang dapat diakses nomor 0895343777548 (Polda Jatim) dan 082328031328 (Polres Batu).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, mengatakan pihaknya sudah membuat layanan aduan untuk pelaporan terkait adanya dugaan eksploitasi anak ini. Sehingga bila masih ada pihak-pihak yang dirugikan diminta untuk menghubungi nomor tersebut.
"Ada hotline dari Ditreskrimum Polda Jawa Timur yaitu dengan nomor 0895343777548. Hotline yang kami buat disini untuk penanganan kasus ini terhadap korban-korban yang mungkin masih mau melapor," katanya di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu 13 Juli 2022.
Dirmanto mengaku pihaknya mendapat informasi banyak korban berasal dari wilayah Batu, Malang dan sekitarnya. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses pengaduan, Polres Batu juga menyediakan layanan hotline.
"Di Polres Batu juga dibentuk hotline ya untuk melayani barangkali ada yang masih mau melaporkan terkait kasus ini dengan nomor 082328031328," imbuhnya.
Sementara itu, Polda Jatim saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Sekolah SPI Kota Batu. Olah TKP ini untuk menindaklanjuti laporan dugaan kasus ekploitasi ekonomi dengan mempekerjakan anak di bawah umur di sekolah tersebut.
Dirmanto mengaku, pihaknya menghadirkan dua orang saksi korban pada olah TKP kali ini berinisial OL dan WY. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan pengacara dari korban maupun terlapor.
"Kemudian kami tadi sudah melakukan olah TKP di beberapa titik. Kalau kita lihat tadi disana, kita sudah melaksanakan di tiga titik Sekarang masih berjalan disana," ujarnya.
Olah TKP kali ini dilakukan oleh personel dari Ditreskrimum Polda Jatim dan tim Inafis Polda Jatim. Selain itu, olah TKP juga dibantu personel Satreskrim Polres Batu.
"Pertama yang kita periksa dimana sih tempat-tempat eksploitasi ekonomi. Pertama kali ya itu yang kita periksa. Dari situ nanti kita runut. Terus di mana tempat penjualannya kemudian tempat-tempat lain yang terkait dengan kasus ini. Unit-unit usaha yang menjadi tempat-tempat eksploitasi ekonomi," ungkapnya.
"Sekarang masih berjalan di sana. Masih ada beberapa titik yang akan kita olah TKP. Sementara kita fokus olah TKP daripada saksi korban yang sudah menjadi prioritas untuk kita periksa ya, seesuai dengan laporan yang dari limpahan Polda Bali," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, pendiri Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Julianto Eka Putra, tak hanya terlibat kasus kekerasan seksual siswinya. Terbaru, ia juga dilaporkan dalam kasus ekploitasi ekonomi dengan mempekerjakan anak di bawah umur.
"Iya benar, kami Polda Jatim telah menerima limpahan kasus terkait JEP pada kasus baru. Yaitu kasus ekploitasi ekonomi. Kasus itu pertama kali ditangani oleh Polda Bali, kemudian pada 26 April 2022 dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jatim, dan saat ini masih dalam proses penanganan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, di Surabaya, Selasa, 12 Juli 2022.
Batu: Polisi membuka layanan pengaduan kasus
eksploitasi ekonomi yang diduga terjadi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur. Pengaduan bisa disampaikan melalui saluran telepon (
hotline) yang dapat diakses nomor 0895343777548 (Polda Jatim) dan 082328031328 (Polres Batu).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, mengatakan pihaknya sudah membuat
layanan aduan untuk pelaporan terkait adanya dugaan eksploitasi anak ini. Sehingga bila masih ada pihak-pihak yang dirugikan diminta untuk menghubungi nomor tersebut.
"Ada hotline dari Ditreskrimum Polda Jawa Timur yaitu dengan nomor 0895343777548. Hotline yang kami buat disini untuk penanganan kasus ini terhadap korban-korban yang mungkin masih mau melapor," katanya di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu 13 Juli 2022.
Dirmanto mengaku pihaknya mendapat informasi banyak korban berasal dari wilayah Batu, Malang dan sekitarnya. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses pengaduan, Polres Batu juga menyediakan
layanan hotline.
"Di Polres Batu juga dibentuk hotline ya untuk melayani barangkali ada yang masih mau melaporkan terkait kasus ini dengan nomor 082328031328," imbuhnya.
Sementara itu, Polda Jatim saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Sekolah SPI Kota Batu. Olah TKP ini untuk menindaklanjuti laporan dugaan kasus ekploitasi ekonomi dengan mempekerjakan anak di bawah umur di sekolah tersebut.
Dirmanto mengaku, pihaknya menghadirkan dua orang saksi korban pada olah TKP kali ini berinisial OL dan WY. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan pengacara dari korban maupun terlapor.
"Kemudian kami tadi sudah melakukan olah TKP di beberapa titik. Kalau kita lihat tadi disana, kita sudah melaksanakan di tiga titik Sekarang masih berjalan disana," ujarnya.
Olah TKP kali ini dilakukan oleh personel dari Ditreskrimum Polda Jatim dan tim Inafis Polda Jatim. Selain itu, olah TKP juga dibantu personel Satreskrim Polres Batu.
"Pertama yang kita periksa dimana sih tempat-tempat eksploitasi ekonomi. Pertama kali ya itu yang kita periksa. Dari situ nanti kita runut. Terus di mana tempat penjualannya kemudian tempat-tempat lain yang terkait dengan kasus ini. Unit-unit usaha yang menjadi tempat-tempat eksploitasi ekonomi," ungkapnya.
"Sekarang masih berjalan di sana. Masih ada beberapa titik yang akan kita olah TKP. Sementara kita fokus olah TKP daripada saksi korban yang sudah menjadi prioritas untuk kita periksa ya, seesuai dengan laporan yang dari limpahan Polda Bali," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, pendiri Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Julianto Eka Putra, tak hanya terlibat kasus kekerasan seksual siswinya. Terbaru, ia juga dilaporkan dalam kasus ekploitasi ekonomi dengan mempekerjakan anak di bawah umur.
"Iya benar, kami Polda Jatim telah menerima limpahan kasus terkait JEP pada kasus baru. Yaitu kasus ekploitasi ekonomi. Kasus itu pertama kali ditangani oleh Polda Bali, kemudian pada 26 April 2022 dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jatim, dan saat ini masih dalam proses penanganan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, di Surabaya, Selasa, 12 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)