Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi mencatat belum ada hewan terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD) di wilayah setempat sampai dengan saat ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan.
"LSD belum terkonfirmasi di Bekasi, kemarin ada laporan tapi setelah diperiksa bukan LSD," katanya kepada Medcom.id, Kamis, 19 Januari 2023.
Herbert mengungkapkan, pihaknya justru kembali menemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang ada di wilayah setempat.
"Yang ada malah dua hari ini kita kembali menemukan PMK dengan gejala yang lumayan parah," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris DKP3 Kota Bekasi, Arif Supriyanto, menambahkan, pihaknya melakukan sejumlah langkah untuk mencegah adanya hewan yang terjangkit LSD.
"Pencegahan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada peternak tentang tata cara mendeteksi dan penanganan," katanya.
Mengenai ditemukannya hewan terjangkit PMK dengan gejala parah, kata dia, sudah dilakukan penanganan oleh tim dokter dan kesehatan hewan DKP3.
"Untuk PMK masih ada kasus dan dilakukan treatment oleh tim dokter dan kesehatan hewan DKP3, yang tidak terjangkit kita beri vaksin hewan serta vitamin," ujarnya.
Arif mengatakan, ada sebanyak tujuh kasus PMK di Kota Bekasi pada periode 17-18 Januari 2023. "Tiga ekor hewan di Jatisampurna dan empat ekor di Bintara," tambanya.
Dia mengimbau agar masyarakat segera melaporkan jika ditemukan hewan ternak bergejala sakit. Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Makmun menyebut saat ini ada dua penyakit yang berpotensi mengganggu produktivitas ternak, yakni penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
"Dua penyakit yang dapat menyerang hewan ternak ini berpotensi mengganggu produktivitas ternak jika tidak ditangani dengan baik dan benar," kata Makmum saat peluncuran vaksinasi perdana LSD di Sleman, Rabu, 18 Januari 2023.
Makmum menuturkan pada 2023, seluruh populasi sapi dan kerbau di Indonesia akan disiapkan vaksin serta biaya operasionalnya untuk mengendalikan kedua penyakit tersebut baik PMK maupun LSD.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi mencatat belum ada hewan terjangkit virus
Lumpy Skin Disease (LSD) di wilayah setempat sampai dengan saat ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan.
"LSD belum terkonfirmasi di
Bekasi, kemarin ada laporan tapi setelah diperiksa bukan LSD," katanya kepada Medcom.id, Kamis, 19 Januari 2023.
Herbert mengungkapkan, pihaknya justru kembali menemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang ada di wilayah setempat.
"Yang ada malah dua hari ini kita kembali menemukan PMK dengan gejala yang lumayan parah," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris
DKP3 Kota Bekasi, Arif Supriyanto, menambahkan, pihaknya melakukan sejumlah langkah untuk mencegah adanya hewan yang terjangkit LSD.
"Pencegahan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada peternak tentang tata cara mendeteksi dan penanganan," katanya.
Mengenai ditemukannya hewan terjangkit PMK dengan gejala parah, kata dia, sudah dilakukan penanganan oleh tim dokter dan kesehatan hewan DKP3.
"Untuk PMK masih ada kasus dan dilakukan treatment oleh tim dokter dan kesehatan hewan DKP3, yang tidak terjangkit kita beri vaksin hewan serta vitamin," ujarnya.
Arif mengatakan, ada sebanyak tujuh kasus PMK di Kota Bekasi pada periode 17-18 Januari 2023. "Tiga ekor hewan di Jatisampurna dan empat ekor di Bintara," tambanya.
Dia mengimbau agar masyarakat segera melaporkan jika ditemukan hewan ternak bergejala sakit. Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Makmun menyebut saat ini ada dua penyakit yang berpotensi mengganggu produktivitas ternak, yakni penyakit mulut dan kuku (PMK) serta
Lumpy Skin Disease (LSD).
"Dua penyakit yang dapat menyerang hewan ternak ini berpotensi mengganggu produktivitas ternak jika tidak ditangani dengan baik dan benar," kata Makmum saat peluncuran vaksinasi perdana LSD di Sleman, Rabu, 18 Januari 2023.
Makmum menuturkan pada 2023, seluruh populasi sapi dan kerbau di Indonesia akan disiapkan vaksin serta biaya operasionalnya untuk mengendalikan kedua penyakit tersebut baik PMK maupun LSD.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)