?Tangerang: Ketua RT04/04 Agus Sapta , Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, membenarkan adanya penangkapan salah satu warganya yang diduga terlibat jaringan terorisme. Dia menerangkan, penangkapan terhadap pria berusia sekitar 30 tahun berinisial SN, terjadi Jumat siang 20 Januari 2023.
"Benar setelah jumatan. Persisnya kurang tahu, karena saya tadi masih di Bandara,” terang Agus Sapta, Ketua RT04/04, Jalan Cempaka, Pondok Pucung, Tangerang Selatan.
Sebagai ketua RT, Agus mengakui tidak terkejut dengan penangkapan SN oleh pihak berwajib. Pasalnya sejak setahun lalu, dia telah ditemui oleh pihak berwajib yang mengungkapkan kalau SN adalah seorang DPO.
“Sebenarnya sudah lama (dipantau) karena dia DPO, semalam saya ditelpon dibilang ini sudah A1. Tapi saya kemarin masih di luar kota,” jelas dia.
Agus mengakui saat penangkapan tidak ada suara tembakan atau keributan ketika SN ditangkap. Hanya saja warga bingung karena ada banyak orang tiba-tiba datang ramai.
Sementara, terduga SN, diungkapkan Agus, tinggal dirumah orang tuanya yang telah tinggal menetap di perumahan itu sejak 1982. SN diperkirakan juga lahir dan besar di wilayah Pondok Pucung. Namun, Agus mengakui kalau SN agak tertutup dan tidak pernah bersosialisasi.
“Dia (SN) tertutup, kalau ada apa-apa juga Bapaknya yang masih suka bergaul ke luar. Kalau SN itu paling keluar ke Masjid- pulang begitu saja,” jelas dia.
Sepengetahuan Agus, SN sempat menikah dan menetap tinggal di rumah mertuanya. Namun kemudian SN kembali terlihat di lingkungan RT04/04 kembali.
“Dia juga setahu saya bekerja di Bank, teru berhenti dan kerja di Ojol,” terangnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
?Tangerang: Ketua RT04/04 Agus Sapta , Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, membenarkan adanya penangkapan salah satu warganya yang diduga terlibat
jaringan terorisme. Dia menerangkan, penangkapan terhadap pria berusia sekitar 30 tahun berinisial SN, terjadi Jumat siang 20 Januari 2023.
"Benar setelah jumatan. Persisnya kurang tahu, karena saya tadi masih di Bandara,” terang Agus Sapta, Ketua RT04/04, Jalan Cempaka, Pondok Pucung,
Tangerang Selatan.
Sebagai ketua RT, Agus mengakui tidak terkejut dengan
penangkapan SN oleh pihak berwajib. Pasalnya sejak setahun lalu, dia telah ditemui oleh pihak berwajib yang mengungkapkan kalau SN adalah seorang DPO.
“Sebenarnya sudah lama (dipantau) karena dia DPO, semalam saya ditelpon dibilang ini sudah A1. Tapi saya kemarin masih di luar kota,” jelas dia.
Agus mengakui saat penangkapan tidak ada suara tembakan atau keributan ketika SN ditangkap. Hanya saja warga bingung karena ada banyak orang tiba-tiba datang ramai.
Sementara, terduga SN, diungkapkan Agus, tinggal dirumah orang tuanya yang telah tinggal menetap di perumahan itu sejak 1982. SN diperkirakan juga lahir dan besar di wilayah Pondok Pucung. Namun, Agus mengakui kalau SN agak tertutup dan tidak pernah bersosialisasi.
“Dia (SN) tertutup, kalau ada apa-apa juga Bapaknya yang masih suka bergaul ke luar. Kalau SN itu paling keluar ke Masjid- pulang begitu saja,” jelas dia.
Sepengetahuan Agus, SN sempat menikah dan menetap tinggal di rumah mertuanya. Namun kemudian SN kembali terlihat di lingkungan RT04/04 kembali.
“Dia juga setahu saya bekerja di Bank, teru berhenti dan kerja di Ojol,” terangnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)