Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terinspirasi sosok jurnalis senior Media Group Andy F Noya menyemangati anak penyintas kanker. Ganjar mencukur gundul rambutnya sebagai bentuk dukungan.
"Ini kita semua ngikut Mas Andy nih," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Rabu, 2 Maret 2022.
Hal tersebut dikatakan Ganjar saat mencukur rambut dalam gerakan Berani Cukur. Dukungan kepada pejuang kanker pada Hari Kanker Anak se-Dunia itu dilakukan di rumah dinas Ganjar, Senin, 28 Februari 2022.
Baca: Empati dan Solidaritas dengan Anak Penyintas Kanker, Ganjar Cukur Gundul
Ganjar mengatakan tak masalah rambutnya dipangkas habis. Sebab, gerakan tersebut memiliki makna solidaritas kepada para penyintas kanker.
"Jadi kalau rambut itu kan bisa tumbuh lagi, mau dipotong kaya apa pun kan bisa tumbuh lagi. Tapi membangun empati solidaritas menurut saya penting,” kata Ganjar.
Dia mengaku berpartisipasi pada peringatan Hari Kanker Anak se-Dunia sejak 2019. Meski tak gundul, dirinya ikut mendukung dengan berdonasi.
“Tadi lumayan sudah terkumpul mungkin Rp70 juta-Rp80 juta dapat. Mudah-mudahan itu juga akan bisa membantu, karena memang anak-anak itu perlu bantuan,” kata Ganjar.
Di sisi lain, Andy F Noya mengapresiasi partisipasi Ganjar. Andy berharap aksi Ganjar memicu daerah lain sehingga donasi yang didapat semakin banyak.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo terinspirasi sosok jurnalis senior Media Group Andy F Noya menyemangati anak penyintas kanker. Ganjar mencukur gundul rambutnya sebagai bentuk dukungan.
"Ini kita semua
ngikut Mas
Andy nih," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Rabu, 2 Maret 2022.
Hal tersebut dikatakan Ganjar saat mencukur rambut dalam gerakan Berani Cukur. Dukungan kepada pejuang kanker pada Hari Kanker Anak se-Dunia itu dilakukan di rumah dinas Ganjar, Senin, 28 Februari 2022.
Baca:
Empati dan Solidaritas dengan Anak Penyintas Kanker, Ganjar Cukur Gundul
Ganjar mengatakan tak masalah rambutnya dipangkas habis. Sebab, gerakan tersebut memiliki makna solidaritas kepada para
penyintas kanker.
"Jadi kalau rambut itu kan bisa tumbuh lagi, mau dipotong kaya apa pun kan bisa tumbuh lagi. Tapi membangun empati solidaritas menurut saya penting,” kata Ganjar.
Dia mengaku berpartisipasi pada peringatan Hari
Kanker Anak se-Dunia sejak 2019. Meski tak gundul, dirinya ikut mendukung dengan berdonasi.
“Tadi lumayan sudah terkumpul mungkin Rp70 juta-Rp80 juta dapat. Mudah-mudahan itu juga akan bisa membantu, karena memang anak-anak itu perlu bantuan,” kata Ganjar.
Di sisi lain, Andy F Noya mengapresiasi partisipasi Ganjar. Andy berharap aksi Ganjar memicu daerah lain sehingga donasi yang didapat semakin banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)