Banda Aceh: Akun Telegram milik Wakapolresta Banda Aceh AKBP Satya Yudha Prakasa diretas orang tidak dikenal. Pelaku pembajakan melakukan penipuan dengan modus meminjam uang.
"Saya sampaikan kepada siapa saja yang mendapatkan pesan melalui Telegram yang muncul mengatasnamakan saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya. Akun Telegram saya dibajak orang tidak dikenal," kata Satya, Rabu, 9 Februari 2022.
Peretasan itu diketahui usai salah satu personel Polresta Banda Aceh menerima pesan Telegram dari nomor yang mengatasnamakan Satya. Pesan itu berisi peminjaman uang.
"Kemudian beberapa sahabat saya juga menyampaikan hal yang sama, dia dimintakan untuk mengirimkan sejumlah uang melalui aplikasi DANA," ujarnya.
Baca: Pengamat Perkirakan Data BI yang Dicuri Sudah Capai 3,8 Terabita
Satya meminta siapa pun yang mendapat pesan mengatasnamakan dirinya tak merespons.
"Jangan pernah mengirimkan uang yang dimintakan, abaikan saja pesan tersebut," ucap Satya.
Selain mempergunakan nomor seluler miliknya, pelaku menggunakan foto profil yang saat ini ia gunakan.
"Pelaku pun menggunakan foto saya bersama keluarga, agar penerima pesan benar-benar yakin bahwa saya yang memintakan sejumlah uang, padahal itu bukan saya," jelasnya.
Banda Aceh: Akun
Telegram milik Wakapolresta Banda Aceh AKBP Satya Yudha Prakasa
diretas orang tidak dikenal. Pelaku pembajakan melakukan
penipuan dengan modus meminjam uang.
"Saya sampaikan kepada siapa saja yang mendapatkan pesan melalui Telegram yang muncul mengatasnamakan saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya. Akun Telegram saya dibajak orang tidak dikenal," kata Satya, Rabu, 9 Februari 2022.
Peretasan itu diketahui usai salah satu personel Polresta Banda Aceh menerima pesan Telegram dari nomor yang mengatasnamakan Satya. Pesan itu berisi peminjaman uang.
"Kemudian beberapa sahabat saya juga menyampaikan hal yang sama, dia dimintakan untuk mengirimkan sejumlah uang melalui aplikasi DANA," ujarnya.
Baca:
Pengamat Perkirakan Data BI yang Dicuri Sudah Capai 3,8 Terabita
Satya meminta siapa pun yang mendapat pesan mengatasnamakan dirinya tak merespons.
"Jangan pernah mengirimkan uang yang dimintakan, abaikan saja pesan tersebut," ucap Satya.
Selain mempergunakan nomor seluler miliknya, pelaku menggunakan foto profil yang saat ini ia gunakan.
"Pelaku pun menggunakan foto saya bersama keluarga, agar penerima pesan benar-benar yakin bahwa saya yang memintakan sejumlah uang, padahal itu bukan saya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)