Cirebon: Sebanyak 23 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari empat Puskesmas di Kota Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengatakan empat Puskesmas yang nakesnya positif covid-19 dilakukan penutupan selama 10 hari.
"Empat Puskesmas yang tutup yakni, Puskesmas Kesambi, Puksesmas Drajat, Puskesmas Larangan dan Puskesmas Astanagarib," kata Edy di Cirebon, Rabu, 9 Februari 2022.
Baca: Kapolda Jateng Klaim Tak Ada Pengerahan Ribuan Personel ke Desa Wadas
Dia menduga terpaparnya puluhan nakes tersebut bukan terjadi di Kota Cirebon. Pasalnya sebagian besar nakes yang bertugas di Kota Cirebon, berasal dari luar daerah.
"Dugaan kami tertular di luar Kota Cirebon," jelas Edy.
Edy menyampaikan bagi masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan di puskesmas yang ditutup untuk sementara dialihkan ke puskesmas terdekat.
Dengan adanya peralihan pelayanan tersebut, membuat sejumlah puskesmas harus memberikan pelayanan yang ekstra dibandingkan biasanya.
"Pelayanan dialihkan ke Puskesmas terdekat. Jadi nakes kita di Puskesmas itu ‘jungkir balik’ dalam pelayanan," ujarnya.
Cirebon: Sebanyak 23 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari empat Puskesmas di Kota Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi
covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengatakan empat Puskesmas yang nakesnya positif covid-19 dilakukan penutupan selama 10 hari.
"Empat Puskesmas yang tutup yakni, Puskesmas Kesambi, Puksesmas Drajat, Puskesmas Larangan dan Puskesmas Astanagarib," kata Edy di Cirebon, Rabu, 9 Februari 2022.
Baca:
Kapolda Jateng Klaim Tak Ada Pengerahan Ribuan Personel ke Desa Wadas
Dia menduga terpaparnya puluhan nakes tersebut bukan terjadi di Kota Cirebon. Pasalnya sebagian besar nakes yang bertugas di Kota Cirebon, berasal dari luar daerah.
"Dugaan kami tertular di luar Kota Cirebon," jelas Edy.
Edy menyampaikan bagi masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan di puskesmas yang ditutup untuk sementara dialihkan ke puskesmas terdekat.
Dengan adanya peralihan pelayanan tersebut, membuat sejumlah puskesmas harus memberikan pelayanan yang ekstra dibandingkan biasanya.
"Pelayanan dialihkan ke Puskesmas terdekat. Jadi nakes kita di Puskesmas itu ‘jungkir balik’ dalam pelayanan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)