Gresik: Maraknya pedagang takjil dadakan di sejumlah jalan di Kota Gresik, Jawa Timur, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik menggelar cek makanan secara acak selama Ramadan 2022. Hal ini dilakukan agar tak ada takjil yang memakai bahan berbahaya.
Tim dari Dinkes Gresik dan Kepolisian Sektor (Polsek) Manyar langsung menyebar dan mendekati pedagang takjil, aneka makanan, dan minuman di Komplek Perumahan Pondok Permata Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur, Kamis, 14 April 2022.
Para petugas langsung membeli makanan yang dicurigai mengandung bahan kimia. Kegiatan ini, selain untuk memberikan perlindungan bagi pembeli, juga sebagai upaya menghindari adanya takjil yang mengandung boraks dan bahan kimia berbahaya lainnya.
"Kami menguji sampel makanan takjil di Pasar BTS ini. Kami mengambil 12 sampel yang dicurigai mengandung bahan-bahan terlarang," kata Kepala Kepada Dinkes Gresik, Mukhibatul Khusnah.
"Dan alhamudlillah, ke-12 sampel hasilnya negatif. Semua sampel bebas dari bahan seperti rhodamin B, boraks, serta Formalin," kata dia.
Baca: Kecap Palsu Beredar Luas, Tiongkok Lakukan Pemeriksaan
Menurutnya, masyarakat sudah semakin paham dan pintar memilah serta memilih bahan makanan. Mereka juga tertib untuk tidak memakai bahan kimia berbahaya.
Dinas Kesehatan Gresik akan terus mengecek makanan ke sejumlah pedagang takjil dadakan yang tersebar di wilayah perkotaan. Hal ini dilakukan agar makanan yang dikonsumsi tak berbahaya bagi kesehatan. (Sholihul Huda/Yuchri)
Gresik: Maraknya pedagang takjil dadakan di sejumlah jalan di Kota Gresik, Jawa Timur, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik menggelar cek
makanan secara acak selama Ramadan 2022. Hal ini dilakukan agar tak ada takjil yang memakai bahan berbahaya.
Tim dari Dinkes Gresik dan Kepolisian Sektor (Polsek) Manyar langsung menyebar dan mendekati pedagang takjil, aneka makanan, dan minuman di Komplek Perumahan Pondok Permata Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur, Kamis, 14 April 2022.
Para petugas langsung membeli makanan yang dicurigai mengandung bahan kimia. Kegiatan ini, selain untuk memberikan perlindungan bagi pembeli, juga sebagai upaya menghindari adanya takjil yang mengandung boraks dan bahan kimia berbahaya lainnya.
"Kami menguji sampel makanan takjil di Pasar BTS ini. Kami mengambil 12 sampel yang dicurigai mengandung bahan-bahan terlarang," kata Kepala Kepada Dinkes Gresik, Mukhibatul Khusnah.
"Dan alhamudlillah, ke-12 sampel hasilnya negatif. Semua sampel bebas dari bahan seperti rhodamin B, boraks, serta Formalin," kata dia.
Baca:
Kecap Palsu Beredar Luas, Tiongkok Lakukan Pemeriksaan
Menurutnya, masyarakat sudah semakin paham dan pintar memilah serta memilih bahan makanan. Mereka juga tertib untuk tidak memakai bahan kimia berbahaya.
Dinas Kesehatan Gresik akan terus mengecek makanan ke sejumlah pedagang takjil dadakan yang tersebar di wilayah perkotaan. Hal ini dilakukan agar makanan yang dikonsumsi tak berbahaya bagi kesehatan.
(Sholihul Huda/Yuchri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)