Tasikmalaya: Heni Nuraeni, 30, mengalami stres berat usai dinyatakan 'hamil satu jam' dan melahirkan secara spontan. Ibu tiga anak itu bahkan kerap histeris saat disinggung soal kehamilan yang singkat.
"Kasihan Teteh (kakak) stres dan syok berat. Setiap berkomunikasi dengan orang lain langsung menangis histeris," ujar Seni Mahmuda, adik kandung Heni, di Kampung Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 21 Juli 2020.
Pascahamil dan bersalin, kata Seni, banyak pegawai pemerintah dan tim medis yang bertandang. Namun Heni enggan menerima para tamu alih-alih terus menangis.
"Kasihan, sampai air susunya tak keluar karena banyak pikiran. Sejak kemarin Teteh tak mau makan dan minum," sambung dia.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Surabaya Dilatih Senam Pernapasan
Menurut Seni, sejak dinyatakan hamil dan melahirkan, Heni selalu terlihat linglung. Bayi yang dilahirkan Heni pun terpaksa disusui sang bibi yang kebetulan sedang proses menyusui.
"Sekarang orang tua langsung meminta para tamu yang tak terlalu berkepentingan tidak berkunjung ke rumah dulu," ujarnya.
Sebelumnya, proses kelahiran anak ketiga Heni Nuraeni viral lantaran perempuan 30 tahun itu mengaku tak merasakan kehamilan sebagaimana mestinya. Heni baru tahu dirinya hamil setelah seorang dukun beranak memijatnya atas keluhan perut kembung pada Sabtu, 7 Juli 2020.
Heni mengaku tak pernah merasakan hamil karena hampir tiap bulan mengalami menstruasi. Ia kemudian melahirkan bayi laki-laki seberat 3,4 kilogram dengan panjang 50 sentimeter yang diberi nama Lingga Cipta Radeva. (Kristiadi)
Tasikmalaya: Heni Nuraeni, 30, mengalami stres berat usai dinyatakan 'hamil satu jam' dan melahirkan secara spontan. Ibu tiga anak itu bahkan kerap histeris saat disinggung soal kehamilan yang singkat.
"Kasihan Teteh (kakak) stres dan syok berat. Setiap berkomunikasi dengan orang lain langsung menangis histeris," ujar Seni Mahmuda, adik kandung Heni, di Kampung Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 21 Juli 2020.
Pascahamil dan bersalin, kata Seni, banyak pegawai pemerintah dan tim medis yang bertandang. Namun Heni enggan menerima para tamu alih-alih terus menangis.
"Kasihan, sampai air susunya tak keluar karena banyak pikiran. Sejak kemarin Teteh tak mau makan dan minum," sambung dia.
Baca juga:
Pasien Covid-19 di Surabaya Dilatih Senam Pernapasan
Menurut Seni, sejak dinyatakan hamil dan melahirkan, Heni selalu terlihat linglung. Bayi yang dilahirkan Heni pun terpaksa disusui sang bibi yang kebetulan sedang proses menyusui.
"Sekarang orang tua langsung meminta para tamu yang tak terlalu berkepentingan tidak berkunjung ke rumah dulu," ujarnya.
Sebelumnya, proses kelahiran anak ketiga Heni Nuraeni viral lantaran perempuan 30 tahun itu mengaku tak merasakan kehamilan sebagaimana mestinya. Heni baru tahu dirinya hamil setelah seorang dukun beranak memijatnya atas keluhan perut kembung pada Sabtu, 7 Juli 2020.
Heni mengaku tak pernah merasakan hamil karena hampir tiap bulan mengalami menstruasi. Ia kemudian melahirkan bayi laki-laki seberat 3,4 kilogram dengan panjang 50 sentimeter yang diberi nama Lingga Cipta Radeva. (Kristiadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)