Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya menggandeng ahli paru untuk penanganan pasien covid-19. Ahli paru diminta memberikan pelatihan senam pernapasan bagi pasien covid-19, agar saluran pernapasan kembali normal.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan seseorang yang terkena covid-19 akan bermasalah dengan paru-paru. Sehingga pemerintah mengupayakan tempat bagi pasien covid-19 untuk berlatih senam pernapasan.
"Segera mungkin kami siapkan tempat untuk mereka agar bisa melakukan senam pernapasan. Ini di-support oleh para ahli penyakit paru di Surabaya," ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 21 Juli 2020.
Dia menerangkan, lokasi yang dipilih nanti berupa tempat yang lapang, luas dengan udara yang segar. Tempat yang dipilih pun jauh dari permukiman warga.
"Sehingga mereka bisa melakukan senam agar paru-paru-nya bisa berfungsi maksimal," ungkapnya.
Baca: Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Pemda Siapkan Fasilitas Tambahan
Disisi lain, Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya mencegah penyebaran covid-19 di Surabaya, terutama kepada ibu hamil. Sebanyak 500 ibu hamil mengikuti swab tes gratis di Gelora Pancasila Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan tes swab gratis diperuntukan bagi ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 37 minggu. Tujuannya untuk melindungi kesehatan serta keselamatan ibu dan bayi di tengah pandemi covid-19.
"Kalau dia (hasil swab) non covid-19, berarti dia dirujuk ke rumah sakit ibu dan anak yang tidak melayani pasien Covid-19. Kenapa? Karena rumah sakit ibu dan anak tidak mempunyai ruang isolasi tekanan negatif dan ruang operasi yang tekanan negatif," tambahnya.
Namun, jika hasilnya positif maka ibu hamil dirujuk oleh bidan kelurahan siaga (Bikel) atau puskesmas ke rumah sakit (RS) khusus penanganan covid-19. Dalam pemeriksaan swab itu, para ibu hamil ini juga didampingi oleh tim dokter spesialis kandungan.
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya menggandeng ahli paru untuk penanganan pasien covid-19. Ahli paru diminta memberikan pelatihan senam pernapasan bagi pasien covid-19, agar saluran pernapasan kembali normal.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan seseorang yang terkena covid-19 akan bermasalah dengan paru-paru. Sehingga pemerintah mengupayakan tempat bagi pasien covid-19 untuk berlatih senam pernapasan.
"Segera mungkin kami siapkan tempat untuk mereka agar bisa melakukan senam pernapasan. Ini di-
support oleh para ahli penyakit paru di Surabaya," ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 21 Juli 2020.
Dia menerangkan, lokasi yang dipilih nanti berupa tempat yang lapang, luas dengan udara yang segar. Tempat yang dipilih pun jauh dari permukiman warga.
"Sehingga mereka bisa melakukan senam agar paru-paru-nya bisa berfungsi maksimal," ungkapnya.
Baca: Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Pemda Siapkan Fasilitas Tambahan
Disisi lain, Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya mencegah penyebaran covid-19 di Surabaya, terutama kepada ibu hamil. Sebanyak 500 ibu hamil mengikuti swab tes gratis di Gelora Pancasila Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan tes swab gratis diperuntukan bagi ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 37 minggu. Tujuannya untuk melindungi kesehatan serta keselamatan ibu dan bayi di tengah pandemi covid-19.
"Kalau dia (hasil swab) non covid-19, berarti dia dirujuk ke rumah sakit ibu dan anak yang tidak melayani pasien Covid-19. Kenapa? Karena rumah sakit ibu dan anak tidak mempunyai ruang isolasi tekanan negatif dan ruang operasi yang tekanan negatif," tambahnya.
Namun, jika hasilnya positif maka ibu hamil dirujuk oleh bidan kelurahan siaga (Bikel) atau puskesmas ke rumah sakit (RS) khusus penanganan covid-19. Dalam pemeriksaan swab itu, para ibu hamil ini juga didampingi oleh tim dokter spesialis kandungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)