Bupati Malang, M Sanusi, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau kondisi pasca gempa di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Sabtu 17 April 2021. (Foto: Humas Pemkab Malang)
Bupati Malang, M Sanusi, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau kondisi pasca gempa di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Sabtu 17 April 2021. (Foto: Humas Pemkab Malang)

Pendataan Rumah Rusak di Malang Diminta Dipercepat

Daviq Umar Al Faruq • 19 April 2021 11:23
Malang: Pendataan rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, diminta lebih dipercepat. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, per Minggu 18 April 2021, total ada 8.360 unit rumah rusak akibat gempa.
 
Bupati Malang, M Sanusi, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mulai melakukan pembangunan rumah layak huni bagi korban gempa yang rumahnya rusak berat dan dirobohkan. Pembangunan dimulai sejak Sabtu, 17 April 2021.
 
“Proses pengerjaan pembangunan 14 rumah berbahan bata dan atap baja ringan. Rumah layak huni tersebut dibangun di luar anggaran BNPB," katanya, Senin, 19 April 2021.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta kepada Bupati Malang bersama Forkopimda melakukan percepatan dalam penanganan korban terdampak bencana. Hal itu merupakan upaya untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada warganya.
 
"Inisiasi Pak Bupati dilakukan proses percepatan agar mereka tidak lagi di pengungsian. Karena kita ini belum benar-benar berhenti dari covid-19. Maka akan lebih efektif di rumah daripada di pengungsian yang dikhawatirkan nanti bisa menimbulkan klaster pengungsi,” katanya, beberapa waktu lalu.
 
Baca juga: 3.052 Lansia di Aceh Sudah Divaksin Covid-19
 
Khofifah pun meminta proses validasi atau pendataan kerusakan rumah korban gempa agar dipercepat untuk memudahkan warga terdampak bencana melaporkan kondisi kerusakan rumah miliknya mulai ringan, sedang, dan berat. Ia ingin validasi selesai dalam lima hari ke depan.
 
"Saya berharap 5 hari kedepan data sudah tervalidasi. Percepatan perbaikan dan pembangunan rumah korban gempa bisa segera direalisasikan. Perbaikan rumah rusak sedang ringan melalui swakelola. Sedangkan rumah rusak berat dibantu Rp50 juta mulai proses pengerjaannya," jelasnya.
 
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, mengaku siap membantu penanganan bencana di Kabupaten Malang. Seluruh personelnya siap diturunkan. 
 
"Sampai saat ini personel TNI dan Polri terus bekerja di lapangan secara bergantian terlibat aktif pada aktivitas ini dan juga diperhatikan karena ini bulan puasa dan juga kondisi morel para personel sehingga kita adakan rolling bergantian seminggu sekali," katanya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan