Tasikmalaya: Intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari menyebabkan empat ruang SDN Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, roboh, pada Rabu, 10 Februari 2021. Kejadian itu juga disebabkan adanya pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, hujan yang terjadi menyebabkan pergerakan tanah juga mengakibatkan banyak rumah warga di Kecamatan Gunungtanjung rusak. Namun, bencana ini kembali terjadi di Kecamatan Cibalong hingga membuat empat ruang kelas SDN Babak Jeruk roboh.
"Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Gunungtanjung menyebabkan 88 rumah rusak dan mereka telah mengungsi ke tenda darurat sejak didirikan oleh tim TNI, Polri dan BPBD. Akan tetapi, di Kecamatan Cibalong untuk saat ini kondisi ruang kelas roboh hingga puluhan rumah lainnya rusak akibat pergerakan tanah masih terus terjadi di wilayah tersebut," kata Nuraedidin, melansir Mediaindonesia.com.
Baca: Bencana Tanah Bergerak di Tasikmalaya Meluas
Ia menerangkan, pergerakan tanah yang terjadi membuat petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dan relawan siaga untuk mengedukasi masyarakat agar waspada. Karena, hujan deras masih akan terus terjadi.
"Kami telah melaporkan kejadian untuk ditindaklanjuti oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG). Pergerakan tanah masih terjadi hingga beberapa rumah roboh dan ruas jalan amblas sudah semakin meluas," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Komando Militer (Dandim) 0612/Tasikmalaya Letkol INF Ary Sutrisno mengatakan, pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cibalong menyebabkan puluhan rumah terpaksa dikosongkan dan beberapa kampung dipasang garis polisi. Ia mengingatkan warga untuk menjauhi lokasi karena pergerakan tanah masih terus terjadi.
"Kami meminta agar mengungsi ke rumah saudara mengingat gerakan tanah yang terjadi masih dirasakan oleh masyarakat maupun petugas," paparnya.
Tasikmalaya: Intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari menyebabkan empat ruang SDN Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, roboh, pada Rabu, 10 Februari 2021. Kejadian itu juga disebabkan adanya
pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, hujan yang terjadi menyebabkan pergerakan tanah juga mengakibatkan banyak rumah warga di Kecamatan Gunungtanjung rusak. Namun, bencana ini kembali terjadi di Kecamatan Cibalong hingga membuat empat ruang kelas SDN Babak Jeruk roboh.
"Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Gunungtanjung menyebabkan 88 rumah rusak dan mereka telah mengungsi ke tenda darurat sejak didirikan oleh tim TNI, Polri dan BPBD. Akan tetapi, di Kecamatan Cibalong untuk saat ini kondisi ruang kelas roboh hingga puluhan rumah lainnya rusak akibat pergerakan tanah masih terus terjadi di wilayah tersebut," kata Nuraedidin, melansir
Mediaindonesia.com.
Baca: Bencana Tanah Bergerak di Tasikmalaya Meluas
Ia menerangkan, pergerakan tanah yang terjadi membuat petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dan relawan siaga untuk mengedukasi masyarakat agar waspada. Karena, hujan deras masih akan terus terjadi.
"Kami telah melaporkan kejadian untuk ditindaklanjuti oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG). Pergerakan tanah masih terjadi hingga beberapa rumah roboh dan ruas jalan amblas sudah semakin meluas," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Komando Militer (Dandim) 0612/Tasikmalaya Letkol INF Ary Sutrisno mengatakan, pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cibalong menyebabkan puluhan rumah terpaksa dikosongkan dan beberapa kampung dipasang garis polisi. Ia mengingatkan warga untuk menjauhi lokasi karena pergerakan tanah masih terus terjadi.
"Kami meminta agar mengungsi ke rumah saudara mengingat gerakan tanah yang terjadi masih dirasakan oleh masyarakat maupun petugas," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)