Tasikmalaya: Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengakibatkan bencana tanah bergerak di Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung dan Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, meluas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Taruna Siaga Bencana, Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setya, mengatakan hujan deras yang terjadi telah mengakibatkan pergerakan tanah hingga merusak empat ruang kelas SDN Babakan Jeruk, merusak jalan penghubung antarkecamatan, serta rumah warga. Kerusakan yang terjadi banyaknya dinding retak dan halaman rumah terbelah.
"Banyak rumah warga kondisinya mengalami kerusakan hingga mereka diungsikan ke lokasi yang aman, karena pergerakan tersebut saat ini semakin meluas ke beberapa lokasi lainnya dan membahayakan warga," katanya, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca juga: Kabupaten Indramayu Tanggap Darurat Banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin menambahkan di Kecamatan Gunungtanjung, tanah bergerak membuat 88 rumah warga rusak ringan, sedang, dan berat. Sedangkan di Kecamatan Cibalong pergerakan tanah bisa memicu longsor mengingat di wilayah tersebut terdapat perbukitan.
"Kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada. Relawan kami di lapangan diminta untuk tetap siaga adanya bencana pergeseran tanah susulan. Karena, di lokasi tersebut juga bisa menyebabkan terjadi longsor dan kedua lokasi itu sudah dilaporkan agar ditindaklanjuti oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi," imbuhnya. (Kristiadi)
Tasikmalaya: Hujan dengan
intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengakibatkan bencana tanah bergerak di Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung dan Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, meluas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Taruna Siaga Bencana, Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setya, mengatakan hujan deras yang terjadi telah mengakibatkan pergerakan tanah hingga merusak empat ruang kelas SDN Babakan Jeruk, merusak jalan penghubung antarkecamatan, serta rumah warga. Kerusakan yang terjadi banyaknya dinding retak dan halaman rumah terbelah.
"Banyak rumah warga kondisinya mengalami kerusakan hingga mereka diungsikan ke lokasi yang aman, karena pergerakan tersebut saat ini semakin meluas ke beberapa lokasi lainnya dan membahayakan warga," katanya, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca juga:
Kabupaten Indramayu Tanggap Darurat Banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin menambahkan di Kecamatan Gunungtanjung, tanah bergerak membuat 88 rumah warga rusak ringan, sedang, dan berat. Sedangkan di Kecamatan Cibalong pergerakan tanah bisa memicu longsor mengingat di wilayah tersebut terdapat perbukitan.
"Kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada. Relawan kami di lapangan diminta untuk tetap siaga adanya bencana pergeseran tanah susulan. Karena, di lokasi tersebut juga bisa menyebabkan terjadi longsor dan kedua lokasi itu sudah dilaporkan agar ditindaklanjuti oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi," imbuhnya. (Kristiadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)