Ilustrasi-Pexels
Ilustrasi-Pexels

Wow, Kacang Ampelgading Malang Dibanderol Rp1 Juta per Kilogram

Sasyi Niskala Sumaatmadja • 04 Februari 2021 16:01
Malang: Kacang macadamia banyak diidolakan banyak orang karena rasanya yang halus seperti mentega dan teksturnya yang lembut. Kacang ini pertama kali ditemukan sekitar 1800 di Australia.
 
Tak hanya di Negeri Kangguru, kini pohon macadamia juga tumbuh di berbagai penjuru dunia, seperti Brazil, Kosta Rika, Hawaii, dan Selandia Baru. Tetapi, siapa sangka, ternyata kacang yang dinobatkan sebagai kacang termahal di dunia ini juga dibudidayakan oleh petani di Desa Argoyuono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
 
“Tanaman ini aslinya dari benua Australia, masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu di Kabupaten Malang. Sentranya berada di Kecamatan Ampelgading, tepatnya di Desa Argoyuono,” kata Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ampelgading, Winarno, melansir
Kominfo.jatimprov.go.id.

Hargak kacang macadamia juga terbilang fantastis, mencapai Rp800 ribu per kilogram. Bahkan, di Jakarta, harga kacang bisa mencapai lebih dari Rp1 juta per kilogram.
 
Kacang ini memang terkenal memiliki banyak manfaat dan mengandung berbagai macam mineral serta vitamin. Namun, bukan itu yang membuat harganya menjadi mahal. Melainkan, karena kacang ini membutuhkan proses yang lama sebelum dipanen dan diolah.
 
Baca juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar Melunak Soal Penutupan Pasar
 
Pohonnya saja dibutuhkan waktu sekitar tujuh sampai sepuluh tahun untuk bisa menumbuhkan kacang. Tumbuhan ini juga membutuhkan waktu sekitar empat sampai enam bulan untuk berbunga. Itulah alasan di balik tingginya harga kacang macadamia.
 
Dengan dukungan dari Bupati dan Camat setempat, BPP Ampelgading terdorong untuk mengembangkan lebih jauh kacang macadamia sebagai komoditas pangan strategis dan unggulan daerah. Ditambah, BPP Ampelgading juga menjadi Pos Kostratani yang merupakan bagian dari pengembangan bisnis dan hilirisasi dari komoditas pertanian.
 
"Bagi yang ingin berbisnis di bidang pertanian, tidak salah untuk mencoba komoditas satu ini,” ucap Winarno.
 
Sampai saat ini, para petani dan BPP Ampelgading selaku Pos Kostratani terus bersinergi untuk menghasilkan produk kacang macadamia berkualitas baik. Mereka juga memikirkan pengemasan dan strategi penjualan yang bagus untuk memasarkan kacang ini lebih jauh. 
 
Di tengah pandemi covid-19 tentu penjualan daring akan menjadi pilihan pertama. Kacang macadamia asal Ampelgading juga sudah dijual di salah satu marketplace ternama di Indonesia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan