Bogor: Perajin batik asal Kota Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, menilai sertifikasi hak cipta penting dimiliki oleh setiap pembuat batik di Tanah Air. Hal itu semata agar hasil karya anak bangsa tak diklaim negara lain.
Sri mengungkapkan pengalaman menyakitkan saat mengunjungi sebuah pameran batik di Malaysia. Ia membeli beberapa lembar batik yang ketika dibawa pulang ke Tanah Air ternyata motifnya sama dengan yang dibuat masyarakat Borneo.
"Batik yang saya beli label buatan Malaysia. Begitu saya bawa ke Indonesia, ternyata itu milik Kalimantan Timur tapi memang tidak disertifikasi. Makanya sangat penting memiliki hak cipta karya batik buatan kita sendiri," ungkapnya.
Baca juga: Batik Melayu Riau Kekurangan Perajin
Ia menegaskan dengan melakukan sertifikasi hak cipta batik, selain membuat para perajin lebih bangga juga membuat nilai sebuah karya semakin berharga.
"Apalagi saat ini perdagangan sudah sangat bebas, jangan sampai karya atau batik milik bangsa Indonesia diklaim oleh negara lain karena karya batik belum bersertifikat," tegas dia.
Sri mengakui untuk mendaftarkan batik agar bersertifikat masih cukup sulit di Indonesia. Selain penilaian motif, brand batik juga menjadi salah satu pertimbangan dengan estimasi proses sertifikasi mencapai satu tahun.
"Jadi dari pihak Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) akan mengecek karya batik yang kita daftarkan, apakah ada yang sama motifnya dari daerah lain dan juga brand yang didaftarkan," jelasnya.
Bogor: Perajin batik asal Kota Bogor, Sri Ratna Handayani Budhie, menilai sertifikasi hak cipta penting dimiliki oleh setiap
pembuat batik di Tanah Air. Hal itu semata agar hasil karya anak bangsa tak diklaim negara lain.
Sri mengungkapkan pengalaman menyakitkan saat mengunjungi sebuah pameran batik di Malaysia. Ia membeli beberapa lembar batik yang ketika dibawa pulang ke Tanah Air ternyata motifnya sama dengan yang dibuat masyarakat Borneo.
"Batik yang saya beli label buatan Malaysia. Begitu saya bawa ke Indonesia, ternyata itu milik Kalimantan Timur tapi memang tidak disertifikasi. Makanya sangat penting memiliki hak cipta karya batik buatan kita sendiri," ungkapnya.
Baca juga:
Batik Melayu Riau Kekurangan Perajin
Ia menegaskan dengan melakukan sertifikasi hak cipta batik, selain membuat para perajin lebih bangga juga membuat nilai sebuah karya semakin berharga.
"Apalagi saat ini perdagangan sudah sangat bebas, jangan sampai karya atau batik milik bangsa Indonesia diklaim oleh negara lain karena karya batik belum bersertifikat," tegas dia.