Solo: Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, tidak akan memaksa orang tua agar mengizinkan anak mereka mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencana mulai dilakukan pada Juli 2021.
"Orang tua yang belum yakin untuk memasukkan anak-anaknya ke ruang kelas, kami tidak memaksa, bisa tetap lewat daring. Kalau sudah setuju silakan anaknya dikirim ke sekolah," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat, 26 Maret 2021.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk mengoptimalkan kesiapan infrastruktur di sekolah-sekolah untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Infrastruktur kami siapkan semua, tempat cuci tangan, masker, faceshield. Bahkan guru sudah divaksin dosis kedua, staf sekolah juga sudah dua kali," katanya.
Mengenai kesiapan lain, dikatakannya, sejak beberapa hari yang lalu sudah ada 23 sekolah yang melakukan simulasi PTM.
Baca juga: Bupati Tak Persoalkan Pengerukan Pasir Laut Jepara
"Pada dasarnya Solo ini sudah aman, siap buka sekolah, ada 23 sekolah yang sudah simulasi. Kemarin saya cek salah satunya di SMPN 7 sudah siap. Memang ada beberapa yang harus dievaluasi tetapi pada dasarnya sudah siap. Bahkan kalau bisa dipercepat ya kami percepat," terang dia.
Sementara itu, terkait dengan vaksinasi untuk siswa, dikatakannya, sejauh ini belum masuk rencana Pemerintah Kota Surakarta.
"Nanti dulu, SMP kan enggak boleh. Yang harus diketahui adalah vaksin ini kekebalan kelompok, bukan kekebalan individu. Yang belum divaksin jangan khawatir, sudah dilindungi oleh yang sudah divaksinasi," jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku terbuka jika ada masukan dari orang tua siswa terkait rencana pelaksanaan PTM ini.
Solo: Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, tidak akan memaksa orang tua agar mengizinkan anak mereka mengikuti
pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencana mulai dilakukan pada Juli 2021.
"Orang tua yang belum yakin untuk memasukkan anak-anaknya ke ruang kelas, kami tidak memaksa, bisa tetap lewat daring. Kalau sudah setuju silakan anaknya dikirim ke sekolah," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat, 26 Maret 2021.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk mengoptimalkan kesiapan infrastruktur di sekolah-sekolah untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Infrastruktur kami siapkan semua, tempat cuci tangan, masker, faceshield. Bahkan guru sudah divaksin dosis kedua, staf sekolah juga sudah dua kali," katanya.
Mengenai kesiapan lain, dikatakannya, sejak beberapa hari yang lalu sudah ada 23 sekolah yang melakukan simulasi PTM.
Baca juga:
Bupati Tak Persoalkan Pengerukan Pasir Laut Jepara
"Pada dasarnya Solo ini sudah aman, siap buka sekolah, ada 23 sekolah yang sudah simulasi. Kemarin saya cek salah satunya di SMPN 7 sudah siap. Memang ada beberapa yang harus dievaluasi tetapi pada dasarnya sudah siap. Bahkan kalau bisa dipercepat ya kami percepat," terang dia.
Sementara itu, terkait dengan vaksinasi untuk siswa, dikatakannya, sejauh ini belum masuk rencana Pemerintah Kota Surakarta.
"Nanti dulu, SMP kan enggak boleh. Yang harus diketahui adalah vaksin ini kekebalan kelompok, bukan kekebalan individu. Yang belum divaksin jangan khawatir, sudah dilindungi oleh yang sudah divaksinasi," jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku terbuka jika ada masukan dari orang tua siswa terkait rencana pelaksanaan PTM ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)