Surabaya: Perum Bulog Divre Jawa Timur memastikan stok beras di Jatim aman hingga akhir tahun 2021. Sampai saat ini stok beras di Jatim mencapai 210 ribu ton.
"Stok beras di Jatim ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri," kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Khozin, saat dikonfirmasi, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca: DIY Lakukan Pengetatan Imbas Larangan Mudik Lebaran
Khozin menjelaskan ketersediaan beras di Jatim akan terus bertambah, seiring masa panen pada akhir Maret hingga April 2021. Di mana ada beberapa daerah di Jatim menjadi penyumbang terbesar produksi padi, yakni Kabupaten Lamongan dengan produksi sebesar 886 ribu ton atau setara beras sebesar 508 ribu ton.
Kemudian Kabupaten Ngawi dengan produksi sebesar 837 ribu ton atau setara beras sebesar 481 ribu ton. Lalu Bojonegoro dengan produksi sebesar 728 ribu ton atau setara beras 418 ribu ton.
Kemudian Jember dengan produksi sebesar 590 ribu ton atau setara beras sebesar 339 ribu ton, Tuban dengan produksi sebesar 507 ribu atau setara sebesar 291 ribu ton beras.
Khozin mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyerapan beras petani sebanyak-banyaknya, sesuai intruksi dari pemerintah pusat. Targetnya beras yang akan diserap sebesar 2.000 ton beras per hari, naik dari sebelumnya sebanyak 1.500 ton per hari.
Dari hasil panen di bulan Maret di Jatim, kata Khozin, beras yang sudah terserap mencapai sekitar 15 ribu ton, dan semakin hari semakin naik, seriring musim panen tiba.
"Kita akan melakukan penyerapan terus, baik hari Sabtu maupun Minggu. Kalau soal gudang kita cukup, karena gudang kita kapasitasnya mencapai 1,2 juta ton beras," ungkap Khozin.
Berdasarkan data BPS, Jatim menghasilkan padi sebanyak 9.944.538 ton GKG atau setara 5.712.597 ton beras, dengan luas panen 1.754.380 hektar (ha). Sementara potensi konsumsi masyarakat Jatim diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras.
Oleh karena itu Khozin mengingatkan kepada masyarakat agar tidak khawatir soal ketersediaan beras di Jatim. Sebab jumlah itu lebih dari cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim pada Idul Fitri.
"Jadi masyarakat tidak perlu cemas, ketersediaan stok beras kita cukup melimpah, aman bahkan sampai akhir tahun ini," ujar Khozin.
Surabaya: Perum Bulog Divre Jawa Timur memastikan stok
beras di Jatim aman hingga akhir tahun 2021. Sampai saat ini stok beras di Jatim mencapai 210 ribu ton.
"Stok beras di Jatim ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri," kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Khozin, saat dikonfirmasi, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca:
DIY Lakukan Pengetatan Imbas Larangan Mudik Lebaran
Khozin menjelaskan ketersediaan beras di Jatim akan terus bertambah, seiring masa panen pada akhir Maret hingga April 2021. Di mana ada beberapa daerah di Jatim menjadi penyumbang terbesar produksi padi, yakni Kabupaten Lamongan dengan produksi sebesar 886 ribu ton atau setara beras sebesar 508 ribu ton.
Kemudian Kabupaten Ngawi dengan produksi sebesar 837 ribu ton atau setara beras sebesar 481 ribu ton. Lalu Bojonegoro dengan produksi sebesar 728 ribu ton atau setara beras 418 ribu ton.
Kemudian Jember dengan produksi sebesar 590 ribu ton atau setara beras sebesar 339 ribu ton, Tuban dengan produksi sebesar 507 ribu atau setara sebesar 291 ribu ton beras.
Khozin mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyerapan beras petani sebanyak-banyaknya, sesuai intruksi dari pemerintah pusat. Targetnya beras yang akan diserap sebesar 2.000 ton beras per hari, naik dari sebelumnya sebanyak 1.500 ton per hari.
Dari hasil panen di bulan Maret di Jatim, kata Khozin, beras yang sudah terserap mencapai sekitar 15 ribu ton, dan semakin hari semakin naik, seriring musim panen tiba.
"Kita akan melakukan penyerapan terus, baik hari Sabtu maupun Minggu. Kalau soal gudang kita cukup, karena gudang kita kapasitasnya mencapai 1,2 juta ton beras," ungkap Khozin.
Berdasarkan data BPS, Jatim menghasilkan padi sebanyak 9.944.538 ton GKG atau setara 5.712.597 ton beras, dengan luas panen 1.754.380 hektar (ha). Sementara potensi konsumsi masyarakat Jatim diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras.
Oleh karena itu Khozin mengingatkan kepada masyarakat agar tidak khawatir soal ketersediaan beras di Jatim. Sebab jumlah itu lebih dari cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim pada Idul Fitri.
"Jadi masyarakat tidak perlu cemas, ketersediaan stok beras kita cukup melimpah, aman bahkan sampai akhir tahun ini," ujar Khozin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)