Blitar: Seorang laki-laki tewas karena tersetrum listrik di Desa Tuliskriyo, Blitar, Jawa Timur. Korban berinisial AK itu ditemukan terbujur kaku di indekosnya pada Selasa, 11 Mei 2021.
Dalam kondisi terbujur kaku, tangan korban masih memegang kabel listrik yang terkelupas. Diduga insiden terjadi saat korban sedang membersihkan indekos.
Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Achmad Rochan mengungkapkan AK pertama kali ditemukan oleh istrinya saat pulang kerja. Sang istri syok dan langsung berteriak histeris.
"Istri korban berteriak minta tolong memanggil tetangga," ujar Rochan, Selasa, 11 Mei 2021.
Korban, tambah Rochan, diduga tidak sengaja menyentuh kabel yang terkelupas karena digigit tikus.
Baca: 238 Penumpang Ditolak Berangkat dari Stasiun Malang
Dari hasil pemeriksaan, pada bagian tangan, perut, dan dada jenazah terdapat luka bakar. Luka berasal dari sengatan listrik. Petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan.
Sementara itu, pihak keluarga menolak visum dan memilih langsung dilakukan pemakaman. "Pihak keluarga menerima peristiwa kematian sebagai musibah," ucap dia.
Blitar: Seorang laki-laki
tewas karena tersetrum listrik di Desa Tuliskriyo, Blitar,
Jawa Timur. Korban berinisial AK itu ditemukan terbujur kaku di indekosnya pada Selasa, 11 Mei 2021.
Dalam kondisi terbujur kaku, tangan korban masih memegang kabel listrik yang terkelupas. Diduga insiden terjadi saat korban sedang membersihkan indekos.
Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Achmad Rochan mengungkapkan AK pertama kali ditemukan oleh istrinya saat pulang kerja. Sang istri syok dan langsung berteriak histeris.
"Istri korban berteriak minta tolong memanggil tetangga," ujar Rochan, Selasa, 11 Mei 2021.
Korban, tambah Rochan, diduga tidak sengaja menyentuh kabel yang terkelupas karena digigit tikus.
Baca:
238 Penumpang Ditolak Berangkat dari Stasiun Malang
Dari hasil pemeriksaan, pada bagian tangan, perut, dan dada jenazah terdapat luka bakar. Luka berasal dari sengatan listrik. Petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan.
Sementara itu, pihak keluarga menolak visum dan memilih langsung dilakukan pemakaman. "Pihak keluarga menerima peristiwa kematian sebagai musibah," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)