Banjarmasin: Polresta Banjarmasin bersama Divisi Humas Polri menggelar agenda Fokus Group Discussion (FGD) dengan pembahasan terkait penanggulangan paham radikal dan terorisme yang meangkat tema Terorisme Adalah Musuh Bersama.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan, menyampaikan kegiatan FGD ini bertujuan memberikan semangat dan upaya menjaga keutuhan serta kesatuan NKRI. Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
"Kita semua menolak secara tegas keberadaan terorisme dan haram keberadaannya karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin," kata Rachmat di Aula Rupatama Polresta Banjarmasin, Kamis, 30 September 2021.
Baca: Kafe yang Viral Langgar Prokes di Malang Masih Diizinkan Beroperasi
Dia menjelaskan dengan digelarnya acara ini diharapkan mampu merevitalisasi dan memperkuat semangat kebangsaan serta nasionalisme guna mencegah paham radikal dan terorisme.
Sementara Kabag Mitra Biro Penmas Div Humas Mabes Polri, Kombes Sumarto, mengatakan masyarakat Kota Banjarmasin sudah berperan serta dalam memelihara Kamtibmas dan patut dipertahankan. Ia juga meyakini bahwa masyarakatnya tidak suka dengan hal-hal yang berbau kontra serta melanggar hukum.
Acara juga dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi dan tanya jawab terkait kontra radikal dengan narasumber oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Ektrimisme dan Terorisme (BPET) MUI Pusat Muhammad, Makmun Rasyid.
Makmun juga menjelaskan bahwa Kalimantan tumbuh kembangnya gairah untuk orang beragama meningkat, oleh sebab itu harus dipelihara sifat toleransinya dan kerukunan umat beragama.
"Biasanya gairah beragama meningkat tapi kalau tidak dikendalikan atau tidak didampingi para tokoh-tokoh terkemuka, ulama atau cendikiawan ini akan bisa liar nantinya," ungkap Makmun.
Banjarmasin: Polresta Banjarmasin bersama Divisi Humas Polri menggelar agenda Fokus Group Discussion (FGD) dengan pembahasan terkait penanggulangan paham
radikal dan terorisme yang meangkat tema Terorisme Adalah Musuh Bersama.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan, menyampaikan kegiatan FGD ini bertujuan memberikan semangat dan upaya menjaga keutuhan serta kesatuan NKRI. Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
"Kita semua menolak secara tegas keberadaan terorisme dan haram keberadaannya karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin," kata Rachmat di Aula Rupatama Polresta Banjarmasin, Kamis, 30 September 2021.
Baca:
Kafe yang Viral Langgar Prokes di Malang Masih Diizinkan Beroperasi
Dia menjelaskan dengan digelarnya acara ini diharapkan mampu merevitalisasi dan memperkuat semangat kebangsaan serta nasionalisme guna mencegah paham radikal dan terorisme.
Sementara Kabag Mitra Biro Penmas Div Humas Mabes Polri, Kombes Sumarto, mengatakan masyarakat Kota Banjarmasin sudah berperan serta dalam memelihara Kamtibmas dan patut dipertahankan. Ia juga meyakini bahwa masyarakatnya tidak suka dengan hal-hal yang berbau kontra serta melanggar hukum.
Acara juga dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi dan tanya jawab terkait kontra radikal dengan narasumber oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Ektrimisme dan Terorisme (BPET) MUI Pusat Muhammad, Makmun Rasyid.
Makmun juga menjelaskan bahwa Kalimantan tumbuh kembangnya gairah untuk orang beragama meningkat, oleh sebab itu harus dipelihara sifat toleransinya dan kerukunan umat beragama.
"Biasanya gairah beragama meningkat tapi kalau tidak dikendalikan atau tidak didampingi para tokoh-tokoh terkemuka, ulama atau cendikiawan ini akan bisa liar nantinya," ungkap Makmun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)