Jombang: Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali normal pascapenyegelan oleh kepala desa setempat. Segel yang sebelumnya berada di pintu gerbang sudah dilepas setelah dilakukan beberapa kali pertemuan.
Aksi penyegalan pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo dilakukan kepala desa setempat, yakni Zainal Arifin. Penyegelan dipicu tidak kooperatifnya Kepala Puskesmas Badan Kedungmulya, Nanik Purbawati, dalam pelayanan penanggulangan covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, mengungkapkan penyegelan dipicu buntunya komunikasi antar kedua belah pihak. Dari proses mediasi, Nanik Purbawati diketahui kurang bisa menerima saran dari Zainal Arifin dalam penanganan pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kami sudah mengakomodir tuntutan kepala desa dengan mencopot Kepala Puskemas Bandar Kedungmulyo. Pencopotan menjadi kewenangan Bupati Jombang," kata Jazuli, Rabu, 4 Agustus 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga akan menjatuhkan sanksi pada kepala puskesmas karena dianggap tak kooperatif dalam menanggulangi pandemi covid-19.
Baca: Puskemas Bandar Kedungmulyo Jombang Disegel Kepala Desa
Usai gembok dibuka, nampak pelayanan kesehatan pada para pasien di Puskesmas Bandar Kedungmulyo mulai berjalan normal. Sejumlah pasien yang sebelumnya tidak bisa berobat akibat pagar dikunci, kini mulai bisa masuk untuk mendapat pelayanan.
Seperti di ruang unit gawat darurat (UGD), para warga yang hendak berobat nampak langsung mendapatkan pelayanan seperti biasa. Tak hanya pasien, beberapa tenaga kesehatan juga mulai bisa menjalankan rutinitas sehari-hari.
Jombang:
Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali normal pascapenyegelan oleh kepala desa setempat. Segel yang sebelumnya berada di pintu gerbang sudah dilepas setelah dilakukan beberapa kali pertemuan.
Aksi penyegalan pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo dilakukan kepala desa setempat, yakni Zainal Arifin. Penyegelan dipicu tidak kooperatifnya Kepala Puskesmas Badan Kedungmulya, Nanik Purbawati, dalam pelayanan penanggulangan covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, mengungkapkan penyegelan dipicu buntunya komunikasi antar kedua belah pihak. Dari proses mediasi, Nanik Purbawati diketahui kurang bisa menerima saran dari Zainal Arifin dalam penanganan pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kami sudah mengakomodir tuntutan kepala desa dengan mencopot Kepala Puskemas Bandar Kedungmulyo. Pencopotan menjadi kewenangan Bupati Jombang," kata Jazuli, Rabu, 4 Agustus 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga akan menjatuhkan sanksi pada kepala puskesmas karena dianggap tak kooperatif dalam menanggulangi pandemi covid-19.
Baca:
Puskemas Bandar Kedungmulyo Jombang Disegel Kepala Desa
Usai gembok dibuka, nampak pelayanan kesehatan pada para pasien di Puskesmas Bandar Kedungmulyo mulai berjalan normal. Sejumlah pasien yang sebelumnya tidak bisa berobat akibat pagar dikunci, kini mulai bisa masuk untuk mendapat pelayanan.
Seperti di ruang unit gawat darurat (UGD), para warga yang hendak berobat nampak langsung mendapatkan pelayanan seperti biasa. Tak hanya pasien, beberapa tenaga kesehatan juga mulai bisa menjalankan rutinitas sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)