Satu alat berat membersihkan material longsoran di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Satu alat berat membersihkan material longsoran di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Longsor di Jatimulyo Kulon Progo Putus Akses Jalan, Ekonomi Warga Tersendat

Ahmad Mustaqim • 18 November 2021 18:07
Yogyakarta: Longsor di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebabkan warga kehilangan pendapatan. Pasalnya akses jalan kabupaten terputus, membuat aktivitas perekonomian tersendat.
 
Seorang warga Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Sujiyem, menjadi salah satu pengambil manfaat wisata Air Terjun Kedung Pedut. Aktivitas wisata alam tersebut mati sejak longsor terjadi pada Senin, 15 November 2021.
 
"Habis longsor itu orang sudah tidak bisa lewat, gak ada pengunjung datang," kata dia di Desa Jatimulyo, Kamis, 18 November 2021.

Destinasi wisata di lokasi tersebut telah sepenuhnya tutup sejak awal pekan ini. Sujiyem hanya bisa pasrah perekonomiannya terhambat akibat bencana alam. Wisata alam tersebut menjadi salah satu andalan wisata di Kabupaten Kulon Progo.
 
Baca: Ganjar Blusukan di Cilacap Tengok Rumah Warga yang Longsor
 
Menurut Sujiyem, kunjungan harian wisatawan di destinasi tersebut sekitar 200 orang. Ia mengatakan, jumlahnya bisa meningkat dua kali lipat saat akhir pekan atau liburan.
 
"Hasil jualan bisa dapat jutaan tiap bulan. Karena libur, jadi mengisi waktu sebisanya sekarang," katanya.
 
Sujiyem mengisi waktu dengan mengurus ternak dan mengurus ladang sambil menunggu akses jalan bisa tertangani. Ia berharap tak lama lagi akses jalan bisa digunakan.
 
Selama ini, kata dia, longsor biasanya kerap terjadi di Dusun Kembang. Ia mengatakan, longsor saat ini merupakan yang terbesar karena menutup jalan sepanjang 40 meter dan proses penanganannya membutuhkan waktu beberapa hari.
 
Baca: 122 Titik di Bengkulu Rawan Tanah Longsor
 
"Baru ini (longsor) yang paling besar, kalau sebelumnya belum pernah. Kan kegiatan-kegiatan warga jadi terganggu. Semoga jalannya segera bisa dilewati," katanya.
 
Akses jalan di Desa Jatimulyo masih tertutup hari ini. Proses pembersihan dilakukan dengan peralatan terbatas, termasuk alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, tetap membutuhkan waktu beberapa hari.
 
Tebing setinggi sekitar 50 meter yang longsor itu membuat aktivitas 243 kepala keluarga menjadi terganggu. Material longsor sulit dibersihkan karena tanah liat yang mudah menempel dan disertai cuaca yang rawan turun hujan.
 
"Pembersihan dengan alat terbatas bisa makan waktu lima sampai tujuh hari. Kalau memakai alat berat yang besar bisa lebih cepat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan