Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MI/Pemda Jawa Tengah)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MI/Pemda Jawa Tengah)

Ganjar Blusukan di Cilacap Tengok Rumah Warga yang Longsor

Media Indonesia.com • 18 November 2021 08:25
Cilacap: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, blusukan ke Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 
 
Ia awalnya meninjau posko pengungsian korban longsor. Setelah itu, menyusuri rumah warga yang terkena longsor dengan menggunakan mobil BPBD setempat. 
 
Ganjar juga sempat memasuki rumah-rumah warga yang tampak rusak dan berinteraksi dengan warga yang masih kekeh bertahan. Dia kemudian mengajak mereka untuk mengungsi. 

“Jadi kalau dari sisi geologisnya ini tidak memenuhi syarat. Pergerakan (tanah) ternyata sudah sejak Mei. Tadi indikasinya ada pengaruh dari cuaca, suka tidak suka, mau tidak mau mereka mengungsi dulu. Ini satu keluarga ternyata dan ibunya paling parah, jadi mereka mengungsi dulu, mereka kami kasih bantuan,” ucap Ganjar di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 17 November 2021.
 
Inspeksi yang dilakukan Ganjar untuk memastikan warga yang terdampak mendapatkan perhatian. Ia mengaku apabila longsor ini terus menerus terjadi akan dilakukan relokasi. 
 
Baca juga: 122 Titik di Bengkulu Rawan Tanah Longsor
 
“Harapan saya ke depan kalau ini sudah tidak layak secara geologis tidak boleh ditempati, polanya diungsikan biar di sini sebagai tempat produksi saja. Mereka datang kesini untuk kerja saja, setelah itu mereka balik lagi ke sana,” jelas Ganjar. 
 
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan sudah berkoordinasi dengan Bupati Cilacap dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah adanya bencana alam, mengingat saat ini memasuki musim hujan. Ganjar meminta respons cepat untuk pencegahan agar tak ada korban bila bencana alam terjadi. 
 
“Jadi dari BMKG sudah memberikan info ke kita, hari ini kita sudah siaga, kita siapkan. Pak bupati juga sudah apel siaga BPPD. Siaganya bukan hanya merespons bencana yang ada tanggap darurat tok, tapi juga pencegahan,” tuturnya. 
 
Ganjar juga berharap sosialisasi digencarkan untuk menghimbau warga agar mau mengungsi yang rumahnya rawan terjadi longsor. 
 
“Nah pencegahan itu sosialisasi, seperti ini sosialisasi, bu nanti kalau hujan deres begini ngungsi, itu yg paling penting untuk disampaikan,” jelasnya. 
 
Setidaknya Ada 28 rumah yang mengalami longsor akibat tanah bergerak. Total puluhan orang mengungsi di posko pengungsian desa tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan