Surabaya: Sebuah rumah berukuran 3 x 12 meter di kawasan Tambaksari Selatan Gang IV Nomor 11A, Surabaya mendadak ambruk pada Rabu pagi 25 Agustus 2021. Satu orang penghuni rumah tewas tertimbun reruntuhan.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa robohnya rumah ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Reruntuhan menimpa Noval,14, siswa SMP yang sedang belajar daring serta ibunya Fitriwulan. Keduanya sempat dievakuasi tim cepat 112 ke RSUD Soetomo untuk mendapat perawatan medis.
Namun nyawa Fitriwulan tidak tertolong saat sedang perjalanan menuju rumah sakit. Sementara Marni, 58, nenek Noval selamat dari reruntuhan karena saat kejadian sedang berada di dalam rumah bagian belakang.
Baca: Peredaran 13,3 Kg Sabu di Surabaya Terungkap, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun, yang meninjau lokasi kejadian mengatakan ambruknya rumah tersebut disebabkan karena konstruksi lantai kayu di lantai dua sudah lapuk termakan usia dan rayap.
“Kata warga banyak barang di lantai atas. Lantai dua yang dari kayu ini banyak barang sehingga nggak kuat menahan beban dan ambruk,” terang Ridwan kepada awak media.
Mengantisipasi kejadian serupa, pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan RT setempat untuk pengadaan penyemprotan anti-rayap ke rumah warga.
“Ke depannya lagi mungkin ada intervensi dari Pemerintah Kota Surabaya mereka yang tertimpa musibah ini tidak merasa sendiri,” ujar Ridwan.
Surabaya: Sebuah rumah berukuran 3 x 12 meter di kawasan Tambaksari Selatan Gang IV Nomor 11A, Surabaya mendadak ambruk pada Rabu pagi 25 Agustus 2021. Satu orang penghuni rumah tewas tertimbun reruntuhan.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa robohnya rumah ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Reruntuhan menimpa Noval,14, siswa SMP yang sedang belajar daring serta ibunya Fitriwulan. Keduanya sempat dievakuasi tim cepat 112 ke RSUD Soetomo untuk mendapat perawatan medis.
Namun nyawa Fitriwulan tidak tertolong saat sedang perjalanan menuju rumah sakit. Sementara Marni, 58, nenek Noval selamat dari reruntuhan karena saat kejadian sedang berada di dalam rumah bagian belakang.
Baca: Peredaran 13,3 Kg Sabu di Surabaya Terungkap, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun, yang meninjau lokasi kejadian mengatakan ambruknya rumah tersebut disebabkan karena konstruksi lantai kayu di lantai dua sudah lapuk termakan usia dan rayap.
“Kata warga banyak barang di lantai atas. Lantai dua yang dari kayu ini banyak barang sehingga nggak kuat menahan beban dan ambruk,” terang Ridwan kepada awak media.
Mengantisipasi kejadian serupa, pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan RT setempat untuk pengadaan penyemprotan anti-rayap ke rumah warga.
“Ke depannya lagi mungkin ada intervensi dari Pemerintah Kota Surabaya mereka yang tertimpa musibah ini tidak merasa sendiri,” ujar Ridwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)