Anggota TNI meninjau kondisi banjir di wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (20/8). (BNPB)
Anggota TNI meninjau kondisi banjir di wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (20/8). (BNPB)

Banjir di Kabupaten Katingan Mulai Surut

Lukman Diah Sari • 22 Agustus 2021 09:27
Jakarta: Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berangsur surut, pada Minggu, 22 Agustus 2021. Banjir dipicu intensitas hujan tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan, kemudian menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap.
 
"Hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan pada tanggal 19, 20 dan 21 Agustus 2021, sesuai perkiraan BMKG pusat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan, Andi B. Baron dalam keterangan rilis BNPB.
 
Kondisi cuaca tersebut menurut Andi memang telah sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Andi mengatakan, apabila tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi berturut-turut, maka kemungkinan besar banjir akan lebih cepat surut.

"Banjir pada umumnya apabila tidak terjadi hujan intensitas tinggi berturut-turut, maka tinggi permukaan air akan lebih cepat surut,” jelasnya.
 
Berdasarkan pendataan oleh tim di lapangan, banjir tersebut merendam 13 desa di 4 kecamatan dan berdampak pada 384 KK atau 1.536 jiwa. Selain itu sebanyak kurang lebih 253 rumah, 5 unit fasilitas pendidikan, 2 unit tempat ibadah juga terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 50-200 sentimeter.
 
Baca: Dilanda Hujan Deras, Sumut dan Sumbar Banjir
 
BPBD Kabupaten Katingan mencatat wilayah yang terdampak meliputi Desa Tumbang Hiran, Desa Rangan Tangko dan Desa Rangan Surai di Kecamatan Marikit. Kemudian Desa Samba Bakumpai, Desa Samba Katung, Desa Samba Kahayan, Desa Rantau Asem.
 
Kemudian, Desa Tumbang Kalemei dan Desa Napu Sahur di Kecamatan Katingan Tengah. Selanjutnya Desa Tumbang Kaman dan Desa Tumbang Labehu di Kecamatan Sanaman Mantikei dan Desa Tumbang Tanjung serta Desa Tura di Kecamatan Pulau Malan.
 
Andi mengungkap, banjir yang melanda di wilayah Kecamatan Marikit telah berangsur surut dan dalam kondisi aman. Sebelumnya, banjir di wilayah tersebut mencapai TMA hingga 200 sentimeter.
 
Sementara itu, banjir masih merendam jalan poros antar kecamatan Desa Tumbang Lahang di Kecamatan Katingan Tengah dengan TMA 55 sentimeter sejauh 200 meter. Senada, di jalan poros antar kecamatan Desa Telok menuju Desa Samba Bakumpai dengan TMA 30-80 sentimeter sejauh kurang lebih 700 meter.
 
Khusus Desa Samba Bakumpai, Andi menuturkan, wilayah tersebut merupakan daerah dataran rendah yang sering terjadi luapan DAS dari Sungai Samba apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Di desa tersebut, tiga moda transportasi Feri penyeberangan Desa Samba Danum dan Desa Samba Bakumpai tidak beroperasi untuk sementara karena debit air sungai masih tinggi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan