Mukomuko: Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pasca terjadinya bencana banjir sejak beberapa hari terakhir. Penetapan status itu hingga tig ahari ke depan.
“Penetapan status tanggap darurat bencana banjir sejak sejak Selasa, 18 Mei hingga tiga hari ke depan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal, Rabu, 19 Mei 2021.
Kondisi banjir yang melanda Desa Pondok Batu sudah mulai surut. Kini kondisi jalan sudah kering, tersisa beberapa rumah yang masih terendam banjir.
Baca: Banjir di Aceh Selatan Meluas ke 8 Kecamatan
Petugas BPBD menyiapkan makan dan minum untuk sejumlah warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko yang terdampak bencana. Makanan berasal dari dapur umum.
"Jadi nasi yang sudah siap dibawa ke lokasi banjir untuk dibagikan kepada warga yang menjadi korban banjir di wilayah ini," ujarnya.
Dia menyebut, daerah tersbeut telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Sehingga daerah ini bisa menggunakan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT).
“Dasar pengambilan dana BTT itu kan dengan ditetapkan status darurat bencana, untuk menalangi makanan orang ini, kalau ada kemungkinan kita untuk gunakan untuk membangun infrastruktur yang rusak akibat banjir,” ujarnya.
Baca: Rawan Bencana, Lurah Keranggan Tangsel Minta Warga Tidak Nyenyak Tidur
Saat ini, imbuh dia, instansinya masih melakukan inventarisasi untuk menghitung kebutuhan anggaran penanganan bencana alam banjir yang melada sejumlah wilayah daerah ini.
Ada 370 unit bangunan rumah milik warga yang di Desa Pondok Batu dan Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko yang terendam banjir yang berasal dari luapan Sungai Selagan.
Dari 370 rumah tersebut, ada 332 unit rumah milik warga Desa Pondok Batu dan 38 unit rumah milik warga Desa Tanah Harapan.
Mukomuko: Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menetapkan status tanggap darurat bencana
banjir pasca terjadinya bencana banjir sejak beberapa hari terakhir. Penetapan status itu hingga tig ahari ke depan.
“Penetapan status tanggap darurat bencana banjir sejak sejak Selasa, 18 Mei hingga tiga hari ke depan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal, Rabu, 19 Mei 2021.
Kondisi banjir yang melanda Desa Pondok Batu sudah mulai surut. Kini kondisi jalan sudah kering, tersisa beberapa rumah yang masih terendam banjir.
Baca: Banjir di Aceh Selatan Meluas ke 8 Kecamatan
Petugas BPBD menyiapkan makan dan minum untuk sejumlah warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko yang terdampak bencana. Makanan berasal dari dapur umum.
"Jadi nasi yang sudah siap dibawa ke lokasi banjir untuk dibagikan kepada warga yang menjadi korban banjir di wilayah ini," ujarnya.
Dia menyebut, daerah tersbeut telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Sehingga daerah ini bisa menggunakan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT).
“Dasar pengambilan dana BTT itu kan dengan ditetapkan status darurat bencana, untuk menalangi makanan orang ini, kalau ada kemungkinan kita untuk gunakan untuk membangun infrastruktur yang rusak akibat banjir,” ujarnya.
Baca: Rawan Bencana, Lurah Keranggan Tangsel Minta Warga Tidak Nyenyak Tidur
Saat ini, imbuh dia, instansinya masih melakukan inventarisasi untuk menghitung kebutuhan anggaran penanganan bencana alam banjir yang melada sejumlah wilayah daerah ini.
Ada 370 unit bangunan rumah milik warga yang di Desa Pondok Batu dan Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko yang terendam banjir yang berasal dari luapan Sungai Selagan.
Dari 370 rumah tersebut, ada 332 unit rumah milik warga Desa Pondok Batu dan 38 unit rumah milik warga Desa Tanah Harapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)