Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan layanan isi ulang oksigen untuk masyarakat yang membutuhkan. Layanan tersebut tersedia di seluruh kecamatan Kota Bogor, Jawa Barat.
"Seluruh kecamatan di Kota Bogor saat ini telah menyediakan lima tabung oksigen berukuran 6 meter kubik tiap harinya, warga bisa mengisi tabung-tabung kecil miliknya secara gratis selama persediaan masih ada," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau Kantor Kecamatan Bogor Utara, Jawa Barat, Sabtu, 31 Juli 2021.
Menurut Bima, lima unit tabung berukuran 6 m3 itu bisa dikonversi menjadi 20 tabung kecil. Ia mengimbau warga yang membutuhkan oksigen untuk menghubungi kantor kecamatan.
Bima mengungkapkan, meski tabung oksigen saat ini telah tersedia untuk warga, pihaknya tetap harus mengantisipasi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). \
Baca: Terganjal Legalitas, Lebih dari 1.000 PKL di Malioboro tak Bisa Akses Bantuan
"Kita ingin menekan semaksimal mungkin angka kematian warga yang isoman. Jangan sampai warga meninggal karena tidak dapat oksigen,” ucap dia.
Bima juga menyatakan bahwa pihaknya terus menambah ketersediaan oksigen secara bertahap. "Saya tekankan lagi, isi ulang oksigen ini gratis, selama persediaan masih ada. Kami upayakan distribusi bisa setiap hari," tambahnya.
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan layanan isi ulang
oksigen untuk masyarakat yang membutuhkan. Layanan tersebut tersedia di seluruh kecamatan Kota Bogor, Jawa Barat.
"Seluruh kecamatan di Kota Bogor saat ini telah menyediakan lima tabung oksigen berukuran 6 meter kubik tiap harinya, warga bisa mengisi tabung-tabung kecil miliknya secara gratis selama persediaan masih ada," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau Kantor Kecamatan Bogor Utara, Jawa Barat, Sabtu, 31 Juli 2021.
Menurut Bima, lima unit tabung berukuran 6 m3 itu bisa dikonversi menjadi 20 tabung kecil. Ia mengimbau warga yang membutuhkan oksigen untuk menghubungi kantor kecamatan.
Bima mengungkapkan, meski tabung oksigen saat ini telah tersedia untuk warga, pihaknya tetap harus mengantisipasi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). \
Baca:
Terganjal Legalitas, Lebih dari 1.000 PKL di Malioboro tak Bisa Akses Bantuan
"Kita ingin menekan semaksimal mungkin angka kematian warga yang isoman. Jangan sampai warga meninggal karena tidak dapat oksigen,” ucap dia.
Bima juga menyatakan bahwa pihaknya terus menambah ketersediaan oksigen secara bertahap. "Saya tekankan lagi, isi ulang oksigen ini gratis, selama persediaan masih ada. Kami upayakan distribusi bisa setiap hari," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)