Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat meninjau sungai Kali Asem, di Jembatan Jagalan Kelurahan Rogotrunan, Kamis 25 April 2024/Kominfo Lumajang.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat meninjau sungai Kali Asem, di Jembatan Jagalan Kelurahan Rogotrunan, Kamis 25 April 2024/Kominfo Lumajang.

Normalisasi Sungai Kali Asem Lumajang Ditarget Rampung 4 Bulan

Daviq Umar Al Faruq • 26 April 2024 10:21
Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bakal segera melakukan upaya normalisasi sungai Kali Asem di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah terulangnya banjir akibat luapan sungai.
 
"Normalisasi sedang kami lakukan, kami juga akan membuka jalan bagi alat berat. Hari ini, alat berat sudah siap, tapi masih menuju ke hulu terlebih dahulu. Insyaallah, kami akan segera mengerahkan alat berat ini ke sini (Jembatan Jagalan)," kata Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat meninjau sungai Kali Asem, di Jembatan Jagalan Kelurahan Rogotrunan, Kamis, 25 April 2024.
 
Yuyun, sapaan akrabnya, menetapkan target penyelesaian normalisasi dalam waktu empat bulan mendatang. Langkah tersebut diambil mengingat sungai Kali Asem membentang hampir di seluruh wilayah perkotaan Lumajang.

"Kami memperkirakan waktu sekitar empat bulan, mengingat panjang sungai yang melintasi berbagai wilayah di Kota Lumajang, termasuk arah dam boreng," bebernya.
 
Selain itu, upaya penanganan juga dilakukan terhadap kerusakan tanggul di sungai Kali Asem di Kelurahan Rogotrunan dan Kelurahan Citrodiwangsan. Pemasangan bronjong darurat dari karung pasir dan sesek bambu telah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
 
Baca juga: Rumah Tertimpa Longsor dan Timbun 3 Penghuninya di Garut

"Kami juga telah melakukan perbaikan tanggul bantaran sungai yang rusak. Saat ini, tanggul tersebut diperkuat dengan sak pasir sementara, dan nantinya akan dipasang sesek untuk memperkuatnya dan mencegah terulangnya banjir," jelasnya.
 
Selain berkunjung ke Rogotrunan, Pj Bupati Lumajang juga memantau proses penanganan dampak banjir yang melanda Dusun Rojobalen, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Banjir yang menerjang pada 18 April 2024 lalu menyebabkan kerusakan serius pada jembatan serta infrastruktur lainnya di kawasan tersebut.
 
Yuyun menerangkan, bahwa saat ini tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas telah dikerahkan untuk memulai proses penanganan. Proses pengerjaannya ditujukan untuk memperkuat struktur tanggul atau tangkis yang ada.
 
“Kita akan membangunnya dengan kualitas yang lebih baik, tetapi mempertahankan tinggi yang sama. Semoga proses ini berjalan lancar dan dapat segera dimulai besok. Selain itu, normalisasi sungai juga akan dilakukan untuk mengembalikan keadaan sungai seperti semula," ujar dia.
 
Dalam situasi seperti ini, koordinasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan efektivitas penanganan dampak banjir. Semua langkah yang diambil diarahkan untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat dan mempercepat pemulihan wilayah yang terkena dampak.
 
“Langkah-langkah tanggap ini diharapkan dapat memulihkan kondisi wilayah yang terdampak secepat mungkin, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” harapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan