Petugas melakukan pencarian korban hilang di tambang longsor Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Dokumentasi/ MetroTV
Petugas melakukan pencarian korban hilang di tambang longsor Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Dokumentasi/ MetroTV

Area Tambang yang Longsor di Gorontalo Dihuni Ribuan Orang

Deny Irwanto • 09 Juli 2024 17:34
Gorontalo: Tambang emas rakyat yang longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, sudah pernah ditutup lantaran rawan bencana pada tahun lalu.
 
Namun sejumlah orang dari berbagai daerah malah kembali berdatangan dengan jumlah yang lebih banyak untuk melakukan penambangan di lokasi yang luasnya mencapai ekitar 6 hekter tersebut.
 
"Sudah pernah ditertibkan beberapa kali agar turun dan ditutup, tetapi masyarakat datang lagi. Kira-kira di atas itu kurang lebih ada 5.000-an orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Achryl Babyonggo, saat Breaking News Metrotv, Selasa, 9 Juli 2024.
 
Baca: Polda Gorontalo Bantu Pencarian Korban Longsor, 19 Ditemukan Meninggal
 
Achryl menjelaskan para penambang tersebut berasal dari beberapa daerah seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Justru warga yang bermukim lebih dekat dari permbangan jumlahnya lebih sedikit.

"Perkampungan terdekat jaraknya 24 kilometer dari lokasi tambang. Lebih banyak yang tambang dating dari luar daerah," jelasnya.
 
Menurut dia pencarian korban hilang akan dilakukan Tim Sar selama 10 hari kedepan sesuai dengan SOP. Waktu pencaraian akan ditambah dengan pertimbangan hal lain.
 
"Kalau dibutuhkan itu bisa lebih sampai 21 hari. Untuk saat ini masih di 10 hari pencarian," ungkap Achryl.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan